Wali Kota Makassar Dorong Urban Farming Hadapi Krisis Pangan

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat menghadiri Musyawarah Wilayah VII Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (17/4/2025).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendorong pengembangan urban farming atau pertanian kota sebagai langkah strategis menghadapi ancaman krisis pangan di wilayah perkotaan.

Menurut dia, keterbatasan lahan bukan alasan untuk tidak mencapai swasembada pangan. Munafri menyebut Pemerintah Kota Makassar tengah mengembangkan berbagai skema pertanian di lahan sempit.

Salah satunya dengan mendorong penggunaan teknologi pertanian perkotaan seperti hidroponik dan pemanfaatan pupuk organik.

 “Kami ingin masyarakat setidaknya bisa memenuhi 20 persen dari kebutuhan pangannya sendiri,” kata Munafri  saat menghadiri Musyawarah Wilayah VII Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (17/4/2025).

Munafri pun membeberkan saat ini Kota Makassar memiliki sekitar 1.600 hektare sawah yang masih aktif dikelola.

Maka dari itu, Pemerintah Kota Makassar terus memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian di tengah urbanisasi yang masif.

Munafri juga membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah kabupaten tetangga seperti Gowa dan Maros untuk memperkuat ketahanan pangan regional. “Kami butuh sinergi agar ketersediaan pangan di Makassar tetap terjaga,” ujar Munafri.

Selain soal produksi, Munafri mengungkapkan krisis pangan juga erat kaitannya dengan daya beli masyarakat.

Ia pun menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai upaya menjaga stabilitas sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Ia menyebut, selain produksi yang cukup, daya beli masyarakat juga harus diperhatikan.  “Produksi pangan yang meningkat akan berdampak langsung pada pendapatan petani. Ini juga akan mendorong daya beli masyarakat di pasar,” tutup Munafri. (Shasa/A)

  • Bagikan