Catatan Emas Saffar Godam, Tongkat Estafet Diserahkan ke Yuldi Yusman

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATSULSEL - Kementerian Hukum dan HAM RI resmi menunjuk Yuldi Yusman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi menggantikan Saffar Muhammad Godam, yang kini mengemban tugas baru sebagai Asesor SDM Ahli Utama di Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM.

Serah terima jabatan digelar di Gedung Ditjen Imigrasi dengan penuh haru dan apresiasi. Dalam sambutannya, Godam menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi seluruh jajaran imigrasi yang telah mengantarnya meraih berbagai capaian membanggakan selama enam bulan masa jabatannya.

“Saya mohon doa restu untuk melanjutkan tugas baru. Saya percaya Imigrasi akan terus berjaya di bawah kepemimpinan yang baru,” ujar Godam.

Capaian Spektakuler: PNBP Tembus Rp9 Triliun

Di bawah komandonya, Ditjen Imigrasi mencatat sejarah dengan meraih Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi sepanjang masa: Rp9 triliun, melesat jauh dari target Rp6 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari layanan visa (Rp5,03 triliun), paspor (Rp2,49 triliun), serta layanan keimigrasian lainnya (Rp1,4 triliun).

Tak hanya itu, perluasan Immigration Lounge di tiga lokasi strategis dan peningkatan fasilitas autogate di berbagai bandara dan pelabuhan besar mempertegas transformasi layanan publik imigrasi. Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta bahkan menembus Top 10 Layanan Imigrasi Bandara Terbaik Dunia versi Skytrax 2025.

Tongkat Estafet ke Yuldi Yusman

Yuldi Yusman, sosok pengganti yang bukan orang baru di lingkungan Imigrasi, dikenal dengan rekam jejak tegas dalam pengawasan dan penindakan. Ia tercatat berhasil menangani sejumlah kasus keimigrasian penting, termasuk deportasi buronan internasional dan penindakan pelanggaran izin tinggal oleh orang asing.

“Dengan ditunjuknya Pak Yuldi, saya yakin Ditjen Imigrasi akan terus tumbuh menjadi institusi yang modern, berintegritas, dan semakin dekat dengan rakyat,” puji Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Kini, publik menantikan gebrakan baru dari Yuldi Yusman dalam menjaga kedaulatan dan memperkuat sistem keimigrasian nasional di era digital. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version