MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Merger antara PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom menjadi XLSMART dipastikan tidak berujung pada pemutusan tenaga kerja (PHK) di lingkup perusahaan.
Hal tersebut diungkapkan Direktur and Chief People Officer XLSMART, Jeremiah Rathadi dalam konferensi Pers Update Merger di Hotel Hyatt Makassar, Kamis (24/4/2025).
Jeremiah menjelaskan, dalam prinsip merger kedua perusahaan ini dipindahkan kemudian ditempatkan ke satu perusahaan.
"Semua karyawan akan dibawah masuk semua ke XLSMART kemudian akan ditentukan masa kerja lewat perjanjian kerja. Jadi tidak ada yang dirugikan dalam merger ini," tegasnya
Bahkan kata dia, karyawan dijanjikan jaminan kerja yang lebih baik.
"Karyawan bahkan kita menjanjikan adanya jaminan pekerjaan sampai periode tertentu, jadi kita harapkan merger ini benar-benar bisa sukses," ucapnya.
"Kita harapkan sinergi yang kita dapatkan ini benar-benar sangat besar manfaatnya sehingga ke depan akan bersama-sama bisa membawa kesejahteraan buat karyawan," tambah Jeremiah.
Lebih jauh dengan berdirinya XLSMART ini pihaknya menghadirkan visi perusahaan di tahun 2027 yakni dicintai pelanggan, memberi layanan yang lebih luas juga menjadi tempat bekerja yang baik.
Sejalan dengan itu, Presiden Direktur and CEO XLSMART, Rajeev Sethi mengungkapkan, Sulawesi dan Kalimantan adalah pasar yang penting di Indonesia lebih dari Jakarta.
"Kita akan menang bukan hanya dalam pasar tapi juga dalam mengambil kepercayaan pelanggan,” ucapnya.
Rajeev juga menyampaikan, struktur merek yang selama ini dikenal akan tetap dipertahankan. Axis tetap menyasar anak muda, Smartfren untuk pengguna kuota besar, dan XL untuk pelanggan premium. Ia juga menyebut bahwa segmen UMKM serta industri pertambangan akan menjadi fokus dalam pengembangan ke depan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan servis kelas dunia, dan pelanggan akan selalu menjadi yang terdepan dalam setiap kebijakan serta layanan yang kami hadirkan,” tambah Rajeev.
Ia juga menegaskan bahwa XLSMART tidak hanya sekadar penggabungan perusahaan, tetapi juga penyatuan visi dan kepemimpinan baru.
Salah satu pesan penting yang disampaikan Rajeev adalah keinginan perusahaan untuk menjadi pemimpin dalam membangun kepercayaan pelanggan. “Ini bukan hanya soal pangsa pasar, tapi tentang memenangkan kepercayaan dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat,” tandasnya. (Hikmahwati/B)