Peringatan May Day di Makassar Diwarnai Unjuk Rasa, Begini Tuntutan Buruh untuk Pemerintah 

  • Bagikan
Suasana aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, di depan kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (1/5).

Tensi massa pun sempat semakin memanas setelah orator dari atas panggung menyampaikan bahwa ada salah satu massa aksi dari KSPSI yang dibawa masuk ke dalam Gedung DPRD Sulsel. Massa yang tak terima pun kembali mendobrak pagar Gedung DPRD Sulsel yang terbuat dari besi itu namun tidak berhasil.

"Kita sudah hampir 1 jam disini, belum ada juga yang menemui kita. Kami komitmen, kalau di temui kami akan bergeser, tapi kalau tidak, kami akan bertahan di DPRD," ungkapnya. 

Melihat masaa aksi yang mulai bereaksi, pihak kepolisian melalui pengeras suaranya kemudian menyampaikan imbauan agar massa aksi tetap tertib sambil menunggu kedatangan Ketua DPRD Sulsel.

"Kami dari kepolisian mengimbau untuk tetap tertib berunjuk rasa. Tolong hargai kordinator aksinya, kami sedang upayakan (Ketua DPRD temui massa aksi)," pesan kepolisian melalu pengeras suaranya dari dalam Gedung DPRD Sulsel.

Sementara massa KSN yang didominasi pakaian merah hitam itu membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan beberapa tuntutan mereka.

"Indonesia darurat, rakyat pekerja bergerak hancurkan oligarki ekonomi politik kapitalisme," tulisan pada spanduk yang dibawanya.

Koordinator lapangan, Muh. Said Basir mengatakan, oligarki ekonomi politik kapitalisme semakin bebas dan terang-terangan melakukan apa saja di Indonesia. 

  • Bagikan