MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Manajemen Grab Indonesia mengeluarkan klarifikasi menyangkut aksi yang digelar oleh komunitas DOBRAK yang menggelar demonstrasi pada Rabu 30 April lalu. Aksi yang dilakukan pengemudi ojek online tersebut menyorot mengenai program Grab Hemat.
Director of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya menyatakan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh DOBRAK kebanyakan
dilakukan oleh pengemudi taksi online (kendaraan roda empat) dan dimulai dengan
konvoi mobil dari area Jalan AP Pettarani menuju Kawasan Centre Point of Indonesia (CPI).
Menurut Halim, aksi yang dilakukan di depan halaman gedung kantor Grab Makassar merupakan penyampaian aspirasi yang dilakukan secara damai dan tertib dengan jumlah massa kurang dari 50 orang, yang rata-rata berasal dari komunitas roda empat yang tidak terdaftar maupun terafiliasi dengan komunitas Mitra Pengemudi Grab.
"Grab juga terbuka menerima perwakilan komunitas DOBRAK yang identitasnya
terverifikasi sebagai Mitra Grab aktif, namun pertemuan tidak terjadi sebab tidak ada
perwakilan aksi yang dapat memberikan bukti kepemilikan akun GrabDriver," ujar Halim dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Harian Rakyat Sulsel, Senin (5/5/2025).
Berikut ini, surat klarifikasi yang dilayangkan oleh manajemen Grab Indonesia mengenai pemberitahuan aksi unjuk rasa tersebut.
Sehubungan dengan artikel yang dimuat di kanal berita RAKYATSULSEL pada Rabu, 30 April 2025 berjudul “Demo Tolak Grab Hemat Makin Meluas, DOBRAK Geruduk Kantor Grab Makassar”, kami ingin menyampaikan beberapa tanggapan terkait isi dari pemberitaan yang dimaksud.
Melalui surat ini, kami hendak menyampaikan bahwa terdapat beberapa informasi yang tidak
akurat, antara lain:
- Pada judul disebutkan bahwa DOBRAK Geruduk Kantor Grab Makassar.
● Sebagai informasi, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh DOBRAK kebanyakan
dilakukan oleh pengemudi taksi online (kendaraan roda empat) dan dimulai dengan
konvoi mobil dari area Jl AP Pettarani menuju Kawasan Centre Point of Indonesia (CPI).
● Aksi yang dilakukan di depan halaman gedung kantor Grab Makassar merupakan
penyampaian aspirasi yang dilakukan secara damai dan tertib dengan jumlah massa
kurang dari 50 orang, yang rata-rata berasal dari komunitas roda empat yang tidak
terdaftar maupun terafiliasi dengan komunitas Mitra Pengemudi Grab.
● Grab juga terbuka menerima perwakilan komunitas DOBRAK yang identitasnya
terverifikasi sebagai Mitra Grab aktif, namun pertemuan tidak terjadi sebab tidak ada
perwakilan aksi yang dapat memberikan bukti kepemilikan akun GrabDriver.
- Penggunaan foto yang ada dalam artikel memperlihatkan sekumpulan Mitra Pengemudi roda dua yang menggunakan atribut jaket Grab.
● Untuk diketahui, perkumpulan Mitra Pengemudi Grab yang terdapat dalam foto tersebut justru merupakan Mitra Grab aktif yang melakukan aksi damai untuk mengecam aksi penolakan program Akses Hemat yang dilakukan oleh DOBRAK. Terlampir salah satu
unggahan Mitra Pengemudi Grab yang ikut andil dalam kegiatan terkait di sini.
Pada paragraf tiga disebutkan bahwa:
Dalam aksinya, para driver berkumpul di depan kantor Grab Makassar sambil membawa
spanduk dan poster berisi tuntutan dihapusnya program “Akses Hemat”. Program tersebut
dinilai mempersulit mitra karena mengharuskan mereka membayar biaya berlangganan
tambahan demi mendapatkan akses prioritas ke orderan.
● Program Akses Hemat adalah program tambahan baru yang bersifat opsional
dengan memungkinkan Mitra Pengemudi mendapatkan akses pada layanan GrabBike
Hemat.
● Ketentuan biaya langganan bersifat harian yang akan dikenakan di akhir hari berdasarkan total pemesanan layanan GrabBike Hemat yang telah diselesaikan Mitra. Jumlah biaya ini diterapkan berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver. Mitra juga dapat membatalkan penambahan Program Akses Hemat ini kapan saja tanpa biaya apapun.
● Program Akses Hemat yang diluncurkan sejak awal tahun 2025 terbukti telah
meningkatkan rata-rata pendapatan harian bagi Mitra Pengemudi yang berpartisipasi
dalam program ini. Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan
menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan.
- Pada paragraf empat, lima, dan tujuh disebutkan bahwa: Herman Musatafa, anggota DOBRAK menilai sejatinya Grab Hemat tidak sesuai dengan SK Gubernur Sulsel Nomor 2559/XII/Tahun 2022 yang mengatur terkait tarif batas bawah dan batas atas angkutan online.
Menurut dia, tarif Grab Hemat berada jauh di batas bawah yang berlaku di provinsi tersebut. Adapun berdasarkan SK tersebut batas bawah tarif transportasi online di kisaran Rp 5.500 untuk jarak 2 km pertama, serta Rp 5.500 untuk setiap kilometer selanjutnya.
Adapun berdasarkan pengakuan Herman, Grab juga memiliki skemanya sendiri dalam
pemotongan dana pribadi driver dalam mengambil orderan Grab Hemat. Skemanya saat ini yakni, orderan 1-2 Grab Hemat masih gratis, sementara orderan ke 3-8 driver dipotong Rp15.000 dan orderan ke 9 seterusnya driver dipotong Rp18.000.
● Sekali lagi kami tekankan bahwa program Akses Hemat di Makassar berlaku bagi
layanan GrabBike Hemat, sehingga saat ini tidak terdapat tambahan potongan biaya
bagi GrabCar Hemat sebagaimana yang disebut di atas.
● Dapat kami sampaikan bahwa penerapan tarif GrabCar Hemat mempertimbangkan
kondisi pasar, daya beli masyarakat serta kompetisi harga di industri ride hailing yang
ada di Makassar.
● Untuk diketahui, Grab sebelumnya telah mempelopori uji coba penyesuaian tarif
mengikuti SK Gubernur Sulsel Nomor 2559/XII/Tahun 2022 selama 3 hari pada Februari 2025. Dari hasil uji coba ini, terlihat penurunan permintaan konsumen yang signifikan sehingga berdampak bagi pendapatan yang diperoleh Mitra Pengemudi kami.
● Setelah melakukan diskusi bersama Mitra Pengemudi Grab aktif dan mempertimbangkan persaingan ketat di industri terkait, tarif yang diberlakukan saat ini diterima dengan baik oleh Mitra kami. Grab juga menyayangkan beredarnya foto aksi di Makassar yang telah mengalami penyuntingan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga menampilkan informasi yang tidak sesuai dengan fakta atau kejadian sebenarnya. Sejalan dengan komitmen Grab sebagai perusahaan teknologi yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, serta perlindungan terhadap mitra dan pengguna, perusahaan menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap
tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab ini. Grab akan menyelidiki lebih lanjut dan
menempuh jalur hukum jika diperlukan.
Demikian penjelasan kami, dan kami mengharapkan kebijaksanaan dari pihak redaksi untuk dapat merevisi artikel tersebut dan memuat hak jawab dari Grab dalam artikel yang sama untuk memastikan informasi yang ditulis akurat. Terima kasih atas kerja sama baik yang telah terjalin selama ini.
Hormat Kami,
Halim Wijaya
Director of East Indonesia
Grab Indonesia