MAKASAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajak seluruh stakeholder untuk bersama mengawal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Walikota dan Wakil Walikota Palopo.
Hal tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Sulsel, Abdul Malik pada Rapat Koordinasi bersama Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu di ruang Nur Muthmainnah, Kota Makassar, Selasa (6/5/2025).
"Kami mengharapkan seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga dan mensukseskan PSU kota palopo karena palopo menjadi perhatian khusus," ujar Abdul.
Selain itu, menurut Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Sulsel itu, pelaksanaan PSU di Kota Palopo perlu diantisipasi terhadap potensi terjadinya pelanggaran.
Salah satunya adalah pelanggaran mengenai politik uang atau money politik, hingga potensi peredaran uang palsu.
"Diantisipasi peredaran money politik, peredaran uang palsu dan adanya beberapa kelompok atau orang yang ingin mengganggu jalannya kegiatan PSU di Kota palopo," ungkapnya.
Sementara Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli berharap seluruh pihak aktif mengawal tahapan PSU kota Palopo, mengingat tahapan kampanye akan segera dilaksanakan selama 14 hari ke depan, yaitu dimulai pada tanggal 7 Mei.
"Tanggal 7 adalah masa deklarasi oleh teman-teman KPU, 14 hari masa Kampanye, dan politik dari hari ini telah bermain di media sosial," ungkapnya.
Mardiana juga mengingatkan seluruh jajaran untuk mempersiapkan energi untuk menghadapi potensi perselisihan hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jalan sengketa di MK itu terbuka, tugas kita bersama berjalan secara regulatif dan sangat ketat," pungkasnya. (Isak/B)