BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP) Makassar, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bulukumba, kembali menggelar Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Pelatihan ini mengusung tema “Pemasaran Digital dengan Artificial Intelligence (AI) dan Digitalisasi UMKM Berbasis Syariah”, yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Singaraja Auto Car Bulukumba, pada Selasa, 6 Mei 2025.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Daud Kahal, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya ditujukan bagi pelaku UMKM, tetapi juga diperluas untuk kalangan mahasiswa.
"Para mahasiswa mendapatkan materi seputar Artificial Intelligence (AI) dan dasar-dasar keamanan siber, sedangkan pelaku UMKM difokuskan pada materi digitalisasi berbasis syariah, sertifikasi halal, serta pembuatan konten kreatif," singkatnya.
Kegiatan ini turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti IWAPI Bulukumba, Universitas Muhammadiyah Bulukumba, dan Institut Teknologi dan Bisnis Bulukumba. Menurut Daud Kahal, kolaborasi ini merupakan bagian penting dalam meningkatkan kapasitas UMKM di Bulukumba.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT Singaraja Auto Car yang telah menyediakan fasilitas pelatihan di lantai 3 gedungnya.
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf menuturkan mengapresiasi terselenggaranya pelatihan DEA. Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pelaku UMKM mengembangkan usaha mereka secara digital.
Edy Manaf juga menekankan pentingnya membangun kepercayaan melalui konten berkualitas di media sosial. "Pelaku UMKM harus memanfaatkan platform digital untuk promosi dan pembangunan merek secara berkelanjutan," katanya.
Kepala BBPSDMP Kominfo Makassar, Baso Saleh, menjelaskan bahwa wilayah kerja instansinya mencakup 11 provinsi di kawasan timur Indonesia. Namun, karena keterbatasan sumber daya, pelatihan tidak dapat dilaksanakan secara masif di seluruh wilayah. Oleh karena itu, kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lokal menjadi sangat penting.
"Bulukumba termasuk daerah yang sangat responsif dalam menjalin kerja sama pelatihan. Kami berharap Bulukumba dapat tumbuh lebih cepat dan semakin siap menjadi bagian dari ekosistem digital nasional," tutup Baso Saleh. (Sal)