Dinas Tenaga Kerja Sulsel Siapkan Program Tekan Kenaikan Angka Pengangguran di Sulsel

  • Bagikan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jayadi Nas.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jayadi Nas, mengungkapkan adanya kenaikan angka pengangguran sebesar 0,06% di Sulsel. Hal ini disampaikan saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa (6/5/2025).

Jayadi menjelaskan bahwa meskipun data terkait jenis pengangguran masih dalam proses pendalaman, kenaikan ini terjadi setelah sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,014% pada tahun 2024.

Menyikapi kenaikan ini, Disnakertrans Sulsel menyatakan akan segera mengambil langkah-langkah strategis.

"Dalam waktu dekat, Insya Allah, kami akan mencoba rapat dengan teman-teman dari career center setiap kampus, bekerja sama dengan perusahaan untuk melakukan job fair," ujar Jayadi.

Lebih lanjut, Jayadi menyoroti momentum penting yang akan datang.

"Ini kan banyak SMK-SMK yang lulus, kami menunggu itu. Begitupun perguruan tinggi, misalnya yang tidak lolos di SNPTN dan sebagainya. Makanya kami harus tunggu momentum yang tepat untuk melakukan job fair," tambahnya.

Mengenai faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka pengangguran, Jayadi mengidentifikasi adanya ketidaksesuaian antara kompetensi pencari kerja dengan kebutuhan perusahaan.

"Ada dua hal yang berbeda-beda memang. Kita harus akui bahwa laporan perusahaan sekarang itu adalah banyak tenaga kerja yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan dalam suatu perusahaan. Sehingga perusahaan harus ada waktu lain untuk melakukan pelatihan-pelatihan," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Disnakertrans Sulsel mengambil inisiatif proaktif.

"Sehingga kita balik itu persoalan, yaitu kami meminta perusahaan kompetensi apa yang mereka butuhkan apabila mereka sudah menyampaikan kepada kami, maka kami bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan lembaga-lembaga yang lain untuk menyiapkan orang orang yang sesuai dengan apa yang menjadi kompetensinya," ungkap Jayadi. (Nabilah/B)

  • Bagikan