Eksis di Tengah Arus Digitalisasi

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Di era digitalisasi yang semakin pesat, banyak orang memprediksi bahwa media cetak akan segera punah. Namun, apakah benar demikian? Apakah media cetak masih memiliki tempat di tengah arus digitalisasi yang begitu kuat? Koran Harian Rakyat Sulsel berupaya menjadikan itu sebagai peluang sekaligus tantangan. Untuk tetap eksis, Koran Harian Rakyat Sulsel mengedepankan kerja kolaboratif tanpa mengabaikan prinsip-prinsip jurnalisme yang menawarkan berita informatif, faktual, akurat, dan bermanfaat untuk kepentingan publik.

Media cetak memiliki beberapa kelebihan yang tidak dapat digantikan oleh media digital. media cetak dapat dinikmati tanpa memerlukan perangkat elektronik atau koneksi internet. Hal ini membuatnya lebih mudah diakses oleh masyarakat yang tidak memiliki akses ke teknologi digital.

Media cetak dapat memberikan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan lebih fokus. Ketika membaca koran atau majalah, pembaca dapat lebih fokus pada konten yang disajikan tanpa terganggu oleh notifikasi atau iklan yang tidak relevan.

Namun, media cetak juga harus sadar bahwa saat ini tengah menghadapi beberapa tantangan di era digitalisasi. Biaya produksi dan distribusi media cetak relatif tinggi dibandingkan dengan media digital. Hal ini membuat media cetak sulit untuk bersaing dengan media digital yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah.

Kedua, media cetak juga menghadapi tantangan dalam hal kecepatan dan ketepatan waktu. Media digital dapat mempublikasikan berita dan informasi dalam waktu yang sangat singkat, sementara media cetak memerlukan waktu yang lebih lama untuk proses produksi dan distribusi.

Meskipun menghadapi tantangan, media cetak masih memiliki peluang untuk eksis di era digitalisasi. Media cetak dapat memanfaatkan kekuatan konten yang berkualitas dan mendalam. Dengan menyajikan konten yang berkualitas dan relevan, media cetak dapat menarik pembaca yang ingin mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan lebih akurat.

Di era digitalisasi, media cetak memang menghadapi tantangan yang signifikan. Namun, dengan memanfaatkan kekuatan konten yang berkualitas, branding yang kuat, dan loyalitas pembaca, media cetak masih dapat eksis dan berkembang. Dengan melakukan transformasi digital dan meningkatkan kualitas konten, media cetak dapat mempertahankan pembaca dan meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, media cetak masih memiliki tempat di tengah arus digitalisasi yang begitu kuat.

Hal itu pula sangat disadari media Harian Rakyat Sulsel yang kini telah memasuki usia ke-13 tahun. Momentum ulang tahun ini menjadikan Harian Rakyat Sulsel berkomitmen untuk mengawal informasi sekaligus menjadi media yang memberi inspirasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Perjalanan tiga belas tahun Harian Rakyat Sulsel dalam menyajikan informasi yang berkualitas layak untuk dirayakan bersama. Media ini telah mewarnai pemberitaan dari berbagai bidang di Sulawesi Selatan. Sebagai koran yang konsen dalam pemberitaan politik, Harian Rakyat Sulsel hadir dengan mengedepankan informasi yang akurat, bernas, dan proporsional.

Pada pemilihan umum (pileg dan pilpres) serta pemilihan kepala daerah November 2024 lalu, Harian Rakyat Sulsel berupaya memenuhi asupan informasi politik kepada khalayak pembaca. Tidak jarang, media ini rujukan bagi para politikus dan pimpinan partai dalam mengambil suatu keputusan politik. Saat ini, Harian Rakyat Sulsel juga fokus mengabarkan perkembangan pengumutan suara ulang Pemilihan Wali Kota Palopo yang akan berlangsung pada 24 Mei mendatang.

Atas sekelumit kiprahnya itu, Harian Rakyat Sulsel mendapat beragam apresiasi dari berbagai kalangan. Mereka menilai, eksistensi Rakyat Sulsel adalah bukti nyata bahwa koran belum habis ditelan zaman. Meski berada di bawah bayang-bayang media daring dan platform sosial yang kian agresif, Harian Rakyat Sulsel tetap konsisten menghadirkan berita-berita berkualitas, mendidik, dan terpercaya.

Ciri khas liputan mendalam dan akurasi informasi menjadi kekuatan utama yang terus membuat surat kabar ini punya tempat di hati pembacanya, baik dari kalangan pemerintahan, akademisi, hingga masyarakat umum. Apalagi, Harian Rakyat Sulsel terus konsisten menyajikan pemberitaan yang aktual serta eksklusif terkait perkembangan situasi perpolitikan di Sulawesi Selatan dan Indonesia pada umumnya.

Keberlanjutan media cetak seperti Harian Rakyat Sulsel adalah pengingat bahwa kepercayaan publik terhadap berita yang dapat diverifikasi tetap tinggi. Harian Rakyat Sulsel juga berhasil membuktikan bahwa konvensional bukan berarti ketinggalan zaman. Dengan inovasi dalam penyajian, tata letak modern, serta distribusi yang adaptif, koran ini mampu menembus ruang-ruang pembaca yang masih menghargai sentuhan kertas dan aroma tinta cetak.

Perjalanan 13 tahun ini bukan hanya tentang bertahan, tapi juga berkembang. Di tengah derasnya arus digitalisasi, Harian Rakyat Sulsel tetap berdiri tegak, menyampaikan suara rakyat, menyuarakan kebenaran, dan menjadi pelita informasi yang tak padam oleh waktu. Apresiasi yang mengalir di momen spesial ini seolah menjadi bahan bakar baru untuk terus melaju ke depan.

HUT ke-13 Harian Rakyat Sulsel ini menjadi momen istimewa yang dirayakan bukan hanya oleh jajaran redaksi, tetapi juga oleh sejumlah tokoh penting di Sulawesi Selatan. Deretan ucapan selamat, baik lewat karangan bunga dan apresiasi terus mengalir, menandakan eksistensi media cetak ini masih kokoh di tengah derasnya arus digitalisasi yang melanda industri pers.

Salah satu bentuk apresiasi datang dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Rusdi Hartono. Dalam pesannya, ia mewakili seluruh jajaran Polda Sulsel memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Harian Rakyat Sulsel yang telah mencapai usia ke-13 tahun.

Menurut dia, Rakyat Sulsel adalah media yang konsisten menyuarakan kepentingan publik dan menghadirkan jurnalisme yang mencerahkan.

“Harian Rakyat Sulsel telah menjadi bagian penting dari pembangunan demokrasi dan literasi informasi di wilayah Sulawesi Selatan,” ujar Rusdi.

Dia berharap media Harian Rakyat Sulsel terus tumbuh sebagai media yang independen, terpercaya, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Tak lupa, ia menekankan semangat positif yang diusung Harian Rakyat Sulsel, yakni good news is the best news, agar tetap menjadi inspirasi bagi media lain di tanah air.

"Semoga di usia ke-13 ini, Harian Rakyat Sulsel terus tumbuh menjadi media yang independen,terpercaya, adaptif terhadap perubahan zaman. Tetap semangat mengusung semangat good news it the best news dan menjadi inspirasi bagi media lainnya di Indonesia," tutur Rusdi.

Apresiasi senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi. Politisi yang juga seorang dokter itu mengungkapkan rasa bangganya terhadap eksistensi Harian Rakyat Sulsel yang selama ini dikenal konsisten menyuarakan kepentingan publik.

"Selamat ulang tahun Harian Rakyat Sulsel yang ke-13 tahun. Semoga selalu menjadi media yang konsisten dan mencerahkan," ujar dia.

Cicu--sapaan Rachmatika, menegaskan bahwa media Harian Rakyat Sulsel telah menjadi bagian penting dalam perjalanan demokrasi di Sulsel.

Ucapan selamat juga datang dari tokoh nasional asal Sulsel, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Sekjen Partai Perindo, Andi Muhammad Yuslim Patawari. Menurutnya, Rakyat Sulsel bukan sekadar media lokal, tetapi telah tumbuh menjadi koran rujukan politik utama di kawasan Indonesia Timur.

“Sebagai koran referensi politik pertama di Indonesia Timur, Harian Rakyat Sulsel terus konsisten mengedukasi pembacanya,” kata dia.

Yuslim menilai, di tengah tantangan digitalisasi yang menekan media cetak, Harian Rakyat Sulsel tetap mampu eksis dan bersaing. Ia melihat transformasi dan adaptasi yang dilakukan oleh media ini sebagai langkah positif dalam menyajikan berita yang faktual dan terpercaya.

“Digitalisasi bukan hambatan, tapi tantangan yang mampu dijawab Harian Rakyat Sulsel dengan kerja nyata. Selamat milad dan terus sukses,” ujar Yuslim.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin juga menyampaikan apresiasi atas kiprah Harian Rakyat Sulsel yang genap berusia 13 tahun. Dia menyebut, 13 tahun merupakan usia yang sudah matang dalam menyajikan informasi kepada masyarakat luas, terlebih di Kota Makassar dan Sulsel secara umum.

"Selamat untuk Harian Rakyat Sulsel yang ke 13 tahun, terus konsisten menjaga independensi pers dan menyajikan informasi edukatif serta menyuarakan kepentingan publik secara jujur," harap Munafri.

Menurut Munafri, Harian Rakyat Sulsel telah menjadi salah satu pilar penting dalam menyampaikan informasi yang objektif dan mendorong pembangunan daerah.

"Harapan kami, Harian Rakyat Sulsel tetap dengan sagmentasi politik dan Pemerintahan, sehingga pemberitaan mengawal demokrasi di Kota Makassar," ujar Munafri.

Maka dari itu, di usia ke 13 Tahun ini, Munafri berharap Harian Rakyat Sulsel terus tumbuh menjadi media profesional dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang mencerdaskan.
"Kami ucapkan selamat. Teruslah menjadi suara rakyat yang terpercaya," tutup Munafri.

Ucapan yang sama disampaikan Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga. Menurut dia, Harian Rakyat Sulsel merupakan mitra yang telah menjalin hubungan baik dengan Phinisi Hospitality Group.

"Selamat ulang tahun Harian Rakyat Sulsel yang ke 13 tahun, sukses selalu, semoga semakin jaya dan semakin maju. Harian Rakyat Sulsel selama ini telah menjadi media luar biasa yang berperan dalam menginformasikan berbagai hal terkait perhotelan di Sulawesi Selatan," ujar Anggiat.

Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Didi L. Manaba berharap Harian Rakyat Sulsel bisa mengangkat konten budaya dan pariwisata secara luas dan menjadi mitra untuk berbagai stakeholder.

"Atas nama pribadi dan asosiasi saya ucapkan selamat HUT ke 13. Berkah untuk masyarakat, seperti namanya semoga menjadi inspirasi untuk masyarakat Sulsel, mengangkat konten budaya dan pariwisata secara luas di Sulsel, serta menjadi mitra untuk semua stakeholders," ujar dia.

Selain beberapa tokoh di atas, apresiasi dan ucapan selamat juga ikut diberikan dari berbagai kalangan.
seperti Rektor UNM, Prof Karta Jayadi, Kalapas IIB Takalar Mansur, Kajari Takalar Tenriawaru, Dandim 1426/Takalar Letkol Inf Faizal Amin dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Takalar, Rahmansyah Lantara.

Rentetan apresiasi ini menunjukkan bahwa Harian Rakyat Sulsel bukan hanya bertahan, tetapi juga berkembang sebagai media yang diperhitungkan di kancah jurnalisme regional dan nasional. Di usia ke-13, Rakyat Sulsel meneguhkan eksistensinya sebagai media cetak yang tidak sekadar bertahan, tetapi juga memberi dampak positif di tengah perubahan zaman. (isak pasa'buan-shasa anastasya-hikma/C)

  • Bagikan