MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus berupaya memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pembentukan dan revitalisasi koperasi. Usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) RPJMD 2025-2029, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengungkapkan rencana strategis menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai penyuplai utama belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang melibatkan pelaku ekonomi kecil.
Andi Sudirman menjelaskan bahwa koperasi yang ada saat ini sedang dalam tahap perbaikan dan Koperasi Merah Putih akan menjadi wadah bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Pembentukan koperasi ini, koperasinya baru kita perbaiki jadi markasnya nanti Koperasi Merah Putih di Sulsel. Harapan kita nanti suplai-suplai untuk belanja APBD yang sifatnya ekonomi kecil bergabung di koperasi itu,” ujarnya di Kantor Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur Sulsel menekankan bahwa koperasi ini akan menaungi UMKM yang bergerak di sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak dan berskala kecil, seperti penyediaan makanan dan minuman.
“Dia nanti akan mensuplai semua kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya pemerintah yang menguasai hajat hidup orang banyak dan sifatnya kecil, contohnya UMKM makan minum di seluruh pengusaha-pengusaha UMKM kecil kumpul di koperasi, nanti dia masuk bantuan untuk sistem,” jelasnya.
Pemprov mencatat perkembangan signifikan dalam pembentukan koperasi di tingkat desa. “Sekarang koperasi sudah banyak, sudah ratusan koperasi terbentuk di desa-desa, target kita ini sampai bulan 7,” tambah Andi Sudirman.
Sebagai langkah branding dan percontohan, wilayah Takalar dipilih menjadi pusat Koperasi Merah Putih
“Dan Takalar menjadi percontohan karena ada beberapa bangunan yang seperti istana di sana, jadi nanti kita branding Koperasi Merah Putih,” tutupnya. (Nabilah/B)