Ratusan Guru Non-ASN di Makassar Belum Terima Gaji Dua Bulan

  • Bagikan
ILUSTRASI gaji

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ratusan guru non aparatur sipil negara (ASN) atau yang dikenal dengan sebutan Laskar Pelangi di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar belum menerima gaji mereka untuk periode April dan Mei 2025.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Andi Bukti Djufri.

Menurut Andi Bukti, keterlambatan pembayaran gaji terjadi karena Dinas Pendidikan tengah menunggu hasil evaluasi dan validasi data dari Inspektorat Kota Makassar.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penerima gaji fiktif atau pembayaran ganda.

Di mana, saat ini ada sekitar 261 guru Laskar Pelangi yang sedang diaudit.

"Gaji akan dibayarkan setelah hasil validasi dari Inspektorat keluar,” kata Andi Bukti, Kamis (15/5/2025).

Selain itu, Andi Bukti mengaku selama ditunjuk jadi Plt di Disdik Kota Makassar, dirinya ditemukan sejumlah permasalahan serius.

Salah satunya adalah dugaan keberadaan 30 nama Laskar Pelangi yang terdaftar dalam surat keputusan (SK), namun tidak pernah melapor atau hadir di tempat tugas.

“Ada indikasi pegawai fiktif. Mereka punya SK tapi tak pernah terlihat. Ini harus kami bersihkan. Jangan sampai hanya terima gaji, tapi tugasnya tidak jelas,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Andi Bukti, sebanyak 52 guru non-ASN diketahui malas bekerja atau tidak aktif.

Oleh karena itu, Ia mengaku telah kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin untuk memecat 52 Laskar Pelangi yang bermasalah.

Andi Bukti menambahkan pihaknya akan melakukan penyisiran ulang terhadap seluruh sekolah di Kota Makassar guna memperbarui data kepegawaian, khususnya tenaga Laskar Pelangi.

Evaluasi ini, kata dia, menjadi langkah penting untuk mengefisienkan anggaran dan meningkatkan kinerja.

“Ketika orangnya tidak ditemukan langsung diberhentikan. Kami turun mengecek dan evaluasi. Kalau ada yang ditemukan, kita selesaikan,” tutur Andi Bukti. (Shasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version