Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Makassar Hanguskan Tujuh Rumah

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kebakaran yang terjadi di kawasan permukiman padat penduduk, Jalan Andi Tondro, Kelurahan Pabaeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Jumat (16/5/2025) sore, menghanguskan 7 unit rumah warga.

Peristiwa kebakaran ini baru mulai disadari warga setempat saat kepulan asap dan kobaran api tiba-tiba muncul dari salah satu rumah panggung di kawasan tersebut, sekitar pukul 15.15 Wita.

Melihat api yang mulai membesar, warga pun berusaha memadamkannya dengan alat sederhana, menunggu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar tiba di lokasi.

Dimana, Damkarmat Kota Makassar menerjunkan sebanyak 24 unit armadanya dari Mako Induk, termasuk satu unit mobil rescue untuk menjangkau area sempit dan padat di lokasi kebakaran.

Kepala Dinas Damkarmat Kota Makassar, Hasanuddin mengatakan, pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan dengan pertimbangan kondisi medan yang cukup sulit diakses.

"Ada 24 unit kita kerahkan, ada satu unit rescue kita turunkan ke lokasi karena mengingat jalanan yang sempit dan masuk lorong dan padat," ujar Hasanuddin.

Dikatakan Hasanuddin, akses menuju titik api memang cukup menyulitkan armada Damkarmat masuk, sehingga unit rescue mengambil alih tugas tersebut dengan masuk ke dalam lorong kecil.

"Jadi kita luncurkan untuk memback up. Alhamdulillah setelah kita di lokasi terbantu oleh warga, diberi keleluasan untuk bekerja oleh warga sehingga berjalan lancar," ujarnya.

Adapun api berhasil dikendalikan sekitar pukul 15.30 Wita, atau setelah tim Damkarmat tiba di lokasi kejadian. Selain proses pemadaman, petugas pemadam juga melakukan pendinginan di area yang terbakar untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

"Saat ini masih dalam proses pendinginan. Akses menjadi salah satu kendala, untuk kompleks sebelah juga," tukasnya.

Dari pendataan sementara Damkarmat, kebakaran ini menghanguskan sekitar 7 rumah yang diketahui merupakan bangunan rumah panggung dan kos-kosan.

"Sekitar 7 atap rumah dan saat ini masih dalam pendataan. Begitu juga proses atau penyebab terjadinya kebakaran masih dalam pendataan. Seperti itu, rumah kos-kosan," ucapnya.

Dalam peristiwa kebakaran ini, Hasanuddin menyebut tidak ditemukan korban luka ataupun korban jiwa. 

Kebakaran yang menghanguskan lahan seluas sekitar 35 x 40 meter persegi ini sempat membuat panik warga sekitar karena kepulan asap yang tebal dan api yang menjalar cepat.

"Tidak ada, sampai saat ini kita belum mendapatkan laporan luka bakar dan lainnya," pungkasnya.

Saat ini, Damkarmat Makassar masih terus melakukan pendataan lebih lanjut terkait kerugian material termasuk penyebab pasti kebakaran. (isak Pasa'buan/B)

  • Bagikan