BONE, RAKYATSULSEL – Dari lapangan-lapangan sederhana di pelosok Sulawesi Selatan, seorang pemuda asal Kabupaten Bone berhasil mencatatkan namanya dalam perjalanan menuju pentas sepak bola nasional. Dialah Bob Ical, pemain muda berusia 23 tahun yang kini menjadi pilar penting dalam skuad PS Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Keberhasilan PS Kabupaten Tapin menembus Liga 4 Nasional, kasta keempat dalam sistem liga sepak bola Indonesia, tak lepas dari kontribusi besar Bob Ical. Pemain kelahiran Desa Bulu-bulu, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone ini tampil gemilang sepanjang kompetisi, menjadi andalan tim dalam setiap laga krusial.
"Saya memulai bermain sepak bola di usia 10 tahun, saat itu saya bergabung dengan SSB Tonra," ungkap Bob Ical saat ditemui pada Jumat (23/5/2025).
Sejak kecil, Bob sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam mengolah si kulit bundar. Di tanah kelahirannya, ia dikenal sebagai pemain muda bertalenta, tumbuh di desa yang juga melahirkan mantan pemain PSM Makassar, Erwin Gutawa.
Dengan tekad untuk mengejar mimpi sebagai pesepak bola profesional, Bob memutuskan merantau ke Kalimantan. Pilihannya jatuh pada PS Kabupaten Tapin, tim yang memberikan ruang bagi pemain muda untuk berkembang. Di sana, ia menemukan lingkungan yang suportif, tim pelatih yang kompeten, serta rekan-rekan setim yang memiliki semangat juang yang sama.
Bakat dan kerja kerasnya tak sia-sia. Perlahan namun pasti, performa Bob mencuri perhatian manajemen dan pelatih. Ia menjadi salah satu pemain kunci yang membawa tim lolos ke Liga 4 Nasional — sebuah prestasi yang menjadi tonggak penting dalam kariernya.
Kisah Bob Ical menjadi inspirasi bagi banyak anak muda, khususnya di Bone, bahwa dengan semangat dan tekad yang kuat, mimpi besar bisa diraih meski berasal dari pelosok daerah. Dari lapangan desa ke stadion-stadion nasional, perjalanan Bob membuktikan bahwa talenta lokal punya tempat di kancah sepak bola nasional. (Enal)