Pemprov Sulsel Ajukan 92 Titik Lahan untuk SPPG Program Makan Bergizi Gratis

  • Bagikan
Sekda Sulsel, Jufri Rahman

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program unggulan Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis.

Untuk merealisasikan program tersebut, Pemprov Sulsel telah mengajukan 92 titik lahan yang diusulkan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, saat ditemui di kantor Gubernur, mengungkapkan bahwa meskipun Pemprov Sulsel telah mengajukan lebih dari target yang diminta, masih terdapat tantangan dalam pemenuhan persyaratan lokasi.

"Daerah harus mengusulkan 3 titik, masih ada 5 daerah yang kurang pengusulan titik," ujar Jufri Rahman.

Jufri Rahman menjelaskan bahwa terdapat syarat ketat untuk titik SPPG.

"Untuk titik SPPG ada syarat, harus ada di sekitar kompleks persekolahan dengan jumlah siswa di sekitar," paparnya.

Selain itu, kendala utama lainnya adalah jarak pelayanan.

"Dan jarak dari tempat pembuatan SPPG itu dengan daerah pelayanan tidak lebih dari 20 menit," tambahnya.

Persyaratan ini, menurut Jufri Rahman, tidak semudah yang dibayangkan, terutama untuk daerah-daerah dengan kondisi geografis yang menantang.

"Syarat itu tidak semudah yang kita bayangkan. Misalkan daerah pegunungan," jelasnya.

Ia memberikan contoh, "20 menit ada 1 kelurahan tapi dua gunung, satu gunung sama-sama satu kelurahan bukan 20 menit 2 hari perjalanan jalan kaki."

Meskipun pengiriman menggunakan drone bisa menjadi solusi, namun biayanya sangat besar dan teknologinya belum sepenuhnya memadai.

"Bisa diantarkan kalau pakai drone tapi biayanya besar. Teknologinya belum sampai ke sana. Itu semua kendalanya itu," tegasnya.

Jufri Rahman menambahkan bahwa pengusulan titik masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari tim nasional. Meskipun demikian, Pemprov Sulsel telah proaktif.

"Iya, interval? Dari tim nasional disampaikan. Tapi Sulsel menginfokan 72 dimintakan kita sudah mengirimkan 92," ungkapnya.

"Kita over 20 titik, dengan harapan kalau bisa digantikan titik lain saya kira daerah akan disuruh memilih," lanjutnya.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa persoalan utama terletak pada pemenuhan persyaratan lokasi yang ketat.

"Tapi saya kira persoalannya karena syarat itu tadi," ujar dia. (Nabilah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version