MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Dalam sejarah panjang Universitas Muslim Indonesia (UMI), nama Haji Puang La Tunrung tercatat sebagai sosok sentral yang memberi warna kuat dalam fase awal pembangunan kampus tersebut. Menjabat sebagai Rektor ke-3 UMI pada periode 1965–1967, Haji Puang La Tunrung tidak hanya hadir sebagai pemimpin administratif, tetapi juga sebagai pendidik dan dermawan sejati.
Di tengah keterbatasan dan tantangan yang dihadapi UMI pada masa itu, Haji Puang La Tunrung menunjukkan komitmen luar biasa dengan membiayai seluruh operasional kampus menggunakan dana pribadinya. Tak hanya menggaji dosen, ia juga membiayai berbagai fasilitas kampus serta kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa—sebuah pengorbanan besar yang mencerminkan dedikasi total terhadap pendidikan dan dakwah Islam.
Selain kiprahnya di dunia akademik, Haji Puang La Tunrung juga dikenal sebagai pengusaha visioner. Ia merupakan pendiri Bank Antar, bank pribumi pertama di Indonesia, serta pemilik money changer pertama di Kawasan Timur Indonesia, yang kala itu menjadi pionir di bidang pertukaran valuta asing.
Atas pengabdian dan kontribusinya, pada Milad UMI tahun 2007, Haji Puang La Tunrung dianugerahi PIN Emas sebagai bentuk penghargaan atas jasanya membangun UMI sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang berwibawa. Penghargaan tersebut menegaskan bahwa semangat dan pengorbanannya tak pernah terlupakan dalam sejarah universitas.
Momentum mengenang jasa Haji Puang La Tunrung semakin relevan menjelang peringatan Milad ke-71 Universitas Muslim Indonesia, yang akan digelar pada 22 Juni 2025 di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar. Salah satu agenda utama dalam perayaan tersebut adalah Silaturahmi Tokoh dan Alumni, yang mempertemukan tokoh-tokoh besar serta alumni UMI dari berbagai lintas generasi dan sektor.
Ketua Panitia Milad ke-71 UMI, Prof. Dr. Ir. Muh Hattah Fattah, MS., menyebutkan bahwa acara tersebut akan dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Menteri Hukum RI Supratman Andi Atgas, para Wakil Menteri yang merupakan alumni UMI, kepala daerah, anggota legislatif, dan berbagai figur strategis lainnya.
"Silaturahmi ini bukan sekadar reuni, tetapi menjadi ruang sinergi alumni untuk bersama-sama mendorong kemajuan UMI dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa," ungkap Prof. Hattah dalam keterangan resminya, Selasa (4/6/2025).
Semangat kepeloporan yang diwariskan oleh Haji Puang La Tunrung menjadi inspirasi kuat bagi generasi UMI hari ini. Sosoknya mengajarkan bahwa membangun institusi pendidikan tak hanya butuh visi dan manajemen, tapi juga ketulusan, pengorbanan, dan keberanian untuk menjadi pelayan ilmu dan umat. (*)