PINRANG, RAKYATSULSEL – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan berbasis masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pinrang menggelar Pelatihan Manajemen Stok, Kemasan, Pemasaran, dan Keuangan bagi Lumbung Pangan Masyarakat (LPM). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun Anggaran 2025.
Pelatihan memasuki hari ketiga dan digelar di Desa Pincara, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Kamis (19/6/2025), dengan peserta berasal dari kelompok tani gabungan (Gapoktan) Sipakamase.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abdu Mallu, narasumber H. Hasnawaty Habibie dan Andi Agustan Tanri Tjoppo, serta Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Hj. Ratna, ST., M.Si., yang juga menjadi ketua pelaksana kegiatan.
Ratna menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami manajemen stok, pengemasan, dan pelabelan produk pangan LPM, serta mampu merancang strategi pemasaran yang efektif dan menerapkan prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan.
"Harapannya, para peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam merencanakan dan menjalankan strategi pemasaran, sekaligus mengelola dana dan pembukuan secara tepat dan cermat," jelasnya.
Salah satu pemateri, Ketua Umum LSM Forum Pembangunan dan Pengawas Kinerja Pemerintah (FP2KP) Andi Agustan Tanri Tjoppo, menyebut bahwa program penguatan LPM melalui DAK Non Fisik ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dari tingkat akar rumput melalui pengelolaan lumbung yang lebih profesional dan transparan," ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pinrang, Abdu Mallu, turut mengapresiasi antusiasme peserta Gapoktan Sipakamase dalam mengikuti pelatihan ini.
"Saya harap seluruh peserta mengikuti pelatihan ini sampai tuntas, dan dapat mengaktualisasikan materi yang diterima ke dalam aktivitas LPM sehari-hari," pungkasnya. (Amran)