TAKALAR, RAKYATSULSEL – Komitmen menuju swasembada pangan terus diperkuat di Kabupaten Takalar. Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait optimalisasi lahan pertanian dan percepatan distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan).
Pernyataan ini disampaikan Bupati usai mengikuti Apel Pagi Virtual bersama Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dari Ruang Rapat Setda Kabupaten Takalar, Senin (23/6/2025).
Dalam arahannya, Gubernur Andi Sudirman menegaskan pentingnya peran kepala daerah dalam mengoptimalkan lahan pertanian serta memperluas penggunaan alsintan demi mendukung target swasembada pangan di Sulawesi Selatan.
“Pemanfaatan alsintan sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Kami juga mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) serta perluasan lahan agar produksi pangan bisa maksimal,” ujar Gubernur.
Program ini tidak hanya mencakup penyediaan alat pertanian modern seperti traktor dan mesin panen, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui teknologi serta kolaborasi lintas sektor.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Takalar menyatakan kesiapannya untuk segera menindaklanjuti arahan Gubernur melalui langkah konkret di lapangan. Ia akan menggelar pertemuan strategis dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan, serta Dinas PUTRPKP Kabupaten Takalar.
“Optimalisasi lahan dan alsintan sangat penting agar hasil pertanian Takalar terus meningkat. Kami siap bekerja sama dan mempercepat langkah demi mewujudkan swasembada pangan di daerah,” tegas Bupati Firdaus.
Langkah-langkah konkret yang akan ditempuh antara lain penguatan sistem irigasi, penambahan luas tanam, serta pemetaan kebutuhan alsintan secara tepat guna dan sasaran.
Bupati Firdaus juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, serta keterlibatan aktif para petani sebagai ujung tombak sektor pertanian.
Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan Sulawesi Selatan, khususnya Takalar, mampu menjadi daerah mandiri pangan yang unggul dalam produksi pertanian berkelanjutan. (Tiro)