MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Aksi dugaan penculikan disertai pencurian dengan kekerasan terhadap tiga anak perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Gowa, membuat warga geger.
Adapun tiga korban itu diketahui merupakan korban penculikan usai ditemukan warga di salah satu komplek perumahan di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, pada Sabtu (21/6/2025).
Ketiga bocah itu mengaku bahwa perhiasan emas yang mereka kenakan telah dibawa kabur oleh seorang pria tak dikenal yang diduga pelaku.
Berdasarkan keterangan korban, pria tersebut membawa mereka dari wilayah Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, menggunakan sepeda motor ke wilayah Kota Makassar.
Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku berdasarkan rekaman CCTV yang telah dikantongi.
"Ada tiga orang anak di bawah umur, mereka menjadi korban dugaan pencurian dengan kekerasan oleh terduga pelaku. Pelaku juga sempat mengancam korban," ujar AKBP Aldy kepada awak media, Minggu (22/6/2025) malam.
Menurut Aldy, pelaku diduga memang sudah mengincar para korban karena melihat perhiasan emas yang mereka kenakan saat bermain di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
"Betul, barang berharga berupa gelang emas yang diambil oleh pelaku dengan kekerasan," jelasnya.
Beruntung, ketiga bocah tersebut kini telah kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka fisik. Meski begitu, mereka sempat mendapatkan ancaman dari pelaku saat dibawa pergi.
"Kami sampaikan bahwa ketiga anak ini dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka-luka," ujar Aldy.
Sementara Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengungkapkan pelaku diduga beraksi seorang diri. Hal ini diperkuat dengan hasil pemantauan CCTV di sekitar lokasi.
"Sesuai petunjuk dari CCTV, pelaku hanya satu orang. Tapi kami masih mendalami apakah ada pihak lain yang turut membantu," kata AKP Bahtiar.
Polisi juga menyebut modus pelaku dalam membawa korban adalah dengan mengiming-imingi ajakan jajan ke toko. Namun, keterangan ini masih akan didalami lebih lanjut oleh penyidik.
"Modusnya masih simpang siur, ada versi yang menyebut anak-anak diajak belanja. Kami sedang memastikan kebenarannya," tutup Bahtiar.
Polres Gowa saat ini masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku dan mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. "Nanti, tunggu updatenya, anggota masih di lapangan," pungkasnya. (Isak/B)