MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar tengah menyiapkan Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) yang berlokasi di kawasan Barombong.
Liponsos ini sebagai langkah konkret Pemkot Makassar untuk menangani anak jalanan, gelandangan dan pengemis (Anjal Gepeng) secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Makassar, Andi Bukti Djufrie, menyebut selama ini dalam penanganan anjal gepeng, Pemkot Makassar hanya memiliki tempat penampungan sementara.
“Selama ini kita hanya punya tempat penampungan sementara. Anak-anak ditangkap hari ini, sore atau besok sudah keluar lagi. Jadi mereka kembali ke jalan,” ujar Andi Bukti, pada Selasa (24/6/2025).
Menurut Bukti, model penanganan seperti itu tidak efektif dalam memutus siklus anak jalanan.
Ia mencontohkan Kota Surabaya yang sudah lebih dulu memiliki Liposos lengkap dengan sarana pelatihan keterampilan.
“Di sana mereka dilatih seperti di pesantren, diberi keterampilan membuat spanduk, diasah skill-nya, lalu dilepas dengan bekal untuk mandiri,” kata dia.
Sebagai langkah awal, Andi Bukti mengungkapkan Pemkot Makassar menyewa lokasi seluas lebih dari 1.000 meter persegi di kawasan Barombong.
Fasilitas sementara tersebut dinilai cukup representatif karena sudah dilengkapi bangunan, ruang tidur, dan area olahraga.
“Sudah masuk dalam APBD Perubahan tahun ini untuk pembiayaan sewanya,” ungkap Andi Bukti.
Liponsos Makassar ini akan difungsikan serupa dengan milik Surabaya, sebagai pusat pelatihan dan pembinaan sosial. Para anjal akan diasramakan, dilatih keterampilan, dan dipersiapkan untuk bisa mandiri.
“Pak Wali sudah menyiapkan lokasi di Barombong. Kita sewa dahulu 1 tahun. Sembari, kita akan cari lahan dan anggaran untuk membangun yang permanen,” tutup Bukti. (Shasa/B)