Jelang Muktamar di Bali, PPP Sulsel Panaskan Mesin

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan, melaksanakan Musyawarah kerja wilayah (Muskerwil) IV, di Hotel Four Point Makassar, Sabtu (28/6/2025).

Muskerwil ini dihadiri langsung Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PPP, Muhamad Arwani Thomafi, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara, Sekprov Sulsel, Jufri Rahman.

Termasuk Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan AU, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Bupati Sinjai dan Takalar, serta jajaran pengurus dan kader PPP se-Sulsel.

Kegiatan ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh kader, setelah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.

Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan AU menyampaikan Muskerwil kali ini tidak hanya difokuskan pada persiapan menuju Muktamar di Bali, yang rencananya digelar pada 29 September hingga 1 Oktober 2025 mendatang.

Namun menjadi momen evaluasi dan penyatuan visi. Seluruh kader PPP diimbau untuk tidak sekadar terjebak dalam dinamika pemilihan ketua umum, melainkan ikut aktif mengusulkan perubahan penting dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) demi masa depan partai.

“Kita perlu lebih dari sekadar tokoh. Kita butuh arah, kita butuh pembaruan sistem, dan kita perlu kesolidan. Dari Sulawesi Selatan, kita mulai langkah menuju kebangkitan nasional,” ungkap Imam.

Imam Fauzan juga menyampaikan, meski PPP saat ini tengah berada di luar lingkaran kekuasaan dan tidak memiliki wakil di DPR RI, semangat dan arah perjuangan tidak padam. Bahkan, Sulsel dianggap sebagai provinsi dengan lonjakan suara tertinggi secara nasional untuk PPP, sehingga menjadi titik terang dan harapan baru.

"Kita mungkin harus mundur dua-tiga langkah seperti pemanah, tapi itu untuk melesat lebih jauh ke depan. Titik balik P3 dimulai dari Sulawesi Selatan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang etika, pengabdian, dan strategi. 

"Agar para kader PPP tetap mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada umat, sembari tetap kritis dan santun dalam menyampaikan masukan," imbuh dia. (isak pasa'buan/B)

  • Bagikan

Exit mobile version