BONE, RAKYATSULSEL - Polemik bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) di Kabupaten Bone yang diduga dijual oleh oknum ke para petani, akhirnya resmi dilaporkan ke Kejaksaan Agung RI oleh LSM Lapatau Matanna Tikka Bone. Hal itu diutarakan Ketua LSM Lapatau Matanna Tikka Kabupaten Bone, H. A. Anzhari.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil investigasi/Penelusuran, oleh Tim Ivestigasi LSM Lapatau bekerja sama dengan Lembaga Kajian Pancasila, melaporkan dugaan penyalahgunaan bantuan Alsintan di Kabupaten Bone melalui Menteri Pertanian RI, yang disalah gunakan oleh oknum dinas pertanian serta oknum mengaku keluarga mentan.
"Kami sudah laporkan ke Kejaksaan Agung RI bantuan alsintan di Bone yang diduga dilakukan oleh oknum Dinas Pertanian Kabupaten Bone, dan oknum yang mengaku keluarga Mentan RI, dengan tembusan Kejaksaan Negeri Bone dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan," jelas Andi Anzhari, Rabu (2/7/2025).
Ia juga menjelaskan uraian penyalahgunaan bantuan alsintan di Kabupaten Bone melalui Menteri Pertanian (Mentan) RI, yakni hampir semua unit bantuan alsintan di perjual belikan (istilah tim) ke oknum dengan mengatasnamakan kelompok dengan harga Rp.300.000 – 250.000.000 per unit (tergantung besar kecilnya alsintan yang diserahkan, namun hanya dikuasai oleh perorangan untuk kepentingan pribadi dan bukan kelompok.
"Tim kami menemukan pula alsintan jenis Combain (mesin alat panen padi) dikuasai dan dikelola oleh oknum sekdes di Desa Tompo Patu Kecamatan Kahu Kabupaten Bone," ujar H. Andi Anzhari.
"Dari hasil wawancara dengan oknum Sekdes, ia menjelaskan kalau Combain yang sementara di rumahnya hanya sebagai pengelola dan hasilnya setelah dikeluarkan biaya dan bagi hasil sewa combain," ujarnya lagi.
"Dan masih ditemukan mesin yang sama yang juga di kelola warga Desa Tompo Patu dengan metode yang sama dan sebagian hasil sewa combain. Masih di desa Tompopatu, kami juga menemukan mesin mobil traktor pembajak tanah diistilahkan jonder, dikelola oleh warga dusun Tonra Desa Tompopatu yang disewakan ke warga dengan dan sebagian hasilnya di serahkan kepada ibu Andi Ningsi Mantan kepala UPT pertanian Kecamatan Kahu dan sekarang menjadi Camat Bontocani,"jelas H. Andi Anzhari.