Ketua TP PKK Bulukumba Tinjau Rumah Gizi, Pastikan Program PEDAS 3 Berjalan Optimal

  • Bagikan
Ketua Tim Penggerak PKK Bulukumba, Herfida Attas, meninjau pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), di Kecamatan Ujungbulu.

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba, Andi Herfida Muchtar, melakukan kunjungan ke sejumlah Rumah Gizi di Kecamatan Ujung Bulu, Selasa, 1 Juli 2025. Kunjungan ini bertujuan memantau pelaksanaan Program Pemutakhiran Data Anak Stunting (PEDAS) tahap ketiga, khususnya kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi di bawah dua tahun (baduta) yang menjadi sasaran intervensi stunting.

Dalam kegiatan tersebut, Andi Herfida didampingi oleh jajaran pengurus PKK, Bunda PAUD, dan pengurus Dekranasda Bulukumba. Ia meninjau langsung pelaksanaan PMT di empat Rumah Gizi, masing-masing berlokasi di Kelurahan Ela-Ela, Tanah Kongkong, Bintarore, dan Loka. Kunjungan ini sekaligus menjadi upaya memastikan para pengelola Rumah Gizi—yang umumnya adalah kader PKK—menjalankan program PMT setiap hari sesuai standar gizi dan kesehatan.

Herfida menjelaskan bahwa PMT diberikan kepada baduta stunting selama 90 hari, dan selanjutnya dilakukan pengukuran ulang untuk menilai peningkatan berat badan maupun perubahan status gizi. Menu makanan yang diberikan disesuaikan dengan standar gizi dan berganti setiap harinya.

Namun, dalam tinjauannya, Herfida menemukan beberapa baduta sasaran tidak hadir di Rumah Gizi saat jadwal pemberian PMT. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia meminta agar makanan tetap disalurkan langsung ke rumah masing-masing sasaran.

“PKK bersama pemerintah daerah akan terus mengawal intervensi stunting ini agar seluruh baduta sasaran mendapatkan pemenuhan gizi sesuai standar kesehatan,” tegas Herfida.

Salah seorang ibu dari baduta stunting di Kelurahan Loka, Maryati, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah melalui TP PKK terhadap anaknya yang baru berusia tujuh bulan.

Program PEDAS 3 pada tahun ini menyasar 404 baduta untuk pemberian PMT dan 594 ibu hamil dengan status Kurang Energi Kronik (KEK) untuk mendapatkan asupan gizi tambahan. Program ini tersebar di 136 desa dan kelurahan se-Kabupaten Bulukumba.

Sejak diluncurkan pada 2023, Program PEDAS menunjukkan dampak positif. Berdasarkan data, prevalensi stunting di Kabupaten Bulukumba menurun signifikan dari 33,7 persen pada 2023 menjadi 25,3 persen di tahun 2024, atau turun sebesar 8,5 persen. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bulukumba bersama PKK dalam menurunkan angka stunting melalui pendekatan berbasis data dan layanan langsung ke masyarakat. (Sal)

  • Bagikan

Exit mobile version