Dinsos Dirikan Sembilan Titik Posko, Upaya Penanganan Anjal – Gepeng hingga Manusia Silver di Makassar

  • Bagikan
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Zuhur Dg Ranca bersama Camat Biringkanaya Julianman mengedukasi anjal yang melintas di kawasan simpang lima Bandara, Kamis (3/7)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Sosial (Dinsos)  Kota Makassar membentuk posko penanganan anak jalanan, gelandangan dan pengemis (Anjal Gepeng) hingga manusia silver di Kota Makassar. Sebanyak sembilan titik posko.

Sembilan titik posko, masing-masing Posko Fly Over, Jalan Pengayoman, Jalan Mallengkeri, Jalan Pajonga Dg. Ngalle, Jalan Sudirman, Jalan Sungai Saddang, Jalan Masjid Raya, Pintu 1 Unhas hingga Simpang Lima Bandara.

Posko anjal gepeng dan manusia silver itu melibatkan Satpol PP Kota Makassar, Pemerintah Kecamatan, Pilar Sosial diantaranya Tagana, TKSK, FPSM dan Karang Taruna.

Di mana, mereka bertugas tak hanya menjaga kamtibmas tetapi juga memberikan edukasi ke para pengendara. Imbuan itu melalui papan bicara bertuliskan untuk tidak memberikan uang kepada anjal gepeng dan manusia silver di jalan. 

Kepala Dinsos Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie mengatakan petugas ini nantinya akan memberikan edukasi kepada pengendara menggunakan spanduk yang berisi untuk tidak memberikan uang kepada anjal gepeng dan manusia silver. 

“Kami akan tempatkan anggota di persimpangan tertentu, membentangkan spanduk yang berisi imbauan agar pengendara tidak memberi. Sekaligus mengedukasi bahwa memberi di jalan bukan solusi,” ujar Andi Bukti, Kamis (3/7).

Selain patroli fisik, mantan Kadis DPMPTSP Makassar itu menambahkan edukasi kepada masyarakat juga akan dilakukan melalui media sosial dan kanal informasi lainnya. 

Menurutnya, perlu ada perubahan pola pikir warga bahwa memberi uang di jalan justru memperpanjang siklus ketergantungan dan eksistensi manusia silver maupun anjal-gepeng.

“Akan kami sosialisasikan secara masif, termasuk kemungkinan adanya sanksi bagi masyarakat yang tetap memberi di jalan,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Makassar Zuhur Dg Ranca mengatakan pihaknya akan mengintenskan patroli di sembilan titik. Tujuannya, memberikan dampak psikis ke anjal - gepeng hingga ke manusia silver.

"Patroli ini kita akan intenskan dan terus menerus. Ada sembilan posko, tiga diantaranya ini menjadi atensi. Insya Allah, penanganan anjal - gepeng dan manusia silver bisa selesai," jelas Zuhur Dg Ranca.

Sejalan dengan Kadinsos Andi Bukti soal imbauan larangan pengendara memberi, Zuhur berharap sembilan titik posko ini bisa memberikan pemahaman ke pengendara terkait aturan dan fatwa MUI larangan memberikan uang ke anjal - gepeng dan manusia silver.

"Bukan cuman anak jalanannya kita fokuskan tapi juga masyarakat ke pemberi bahwa ada larangannya tertuang dalam perda. Termasuk fatwa MUI kalau memberikan uang kepada pengemis di jalan dan ruang publik adalah haram," jelasnya.

Sementara, Camat Biringkanaya Julianman menyampaikan pihaknya menindaklanjuti mengenai penanganan anjal - gepeng dan manusia silver dengan melakukan edukasi. Termasuk, pendataan ke keluarga dari anjal - gepeng dan manusia silver.

"Jadi kita mendukung pengentasan anjal - gepeng dan manusia silver ini. Apalagi, teman-teman BKO Satpol PP di Kecamatan Biringkanaya intens melakukan pembinaan ke mereka," ujar Julianman. (Sasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version