Andi Tenri mencatat bahwa sebelum menggunakan listrik PLN, dirinya menghabiskan 196 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) per panen dengan total biaya Rp1,9 juta untuk mengaliri sawah seluas lima hektare.
"Alhamdulillah, dengan hadirnya listrik PLN saya hanya menghabiskan biaya Rp840 ribu untuk membeli token per panen. Artinya, ini bisa menghemat hingga 55 persen,” ungkap Andi Tenri.
Dalam acara penyalaan listrik pompanisasi sawah dengan tajuk Bersatu Menyalakan Harapan untuk Pertanian Sejahtera yang juga merupakan sinergi antara Polres Barru, Pemkab Barru, dan PLN di Dusun Lapinceng, Kabupaten Barru.
Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari mengucapkan terima kasih kepada PLN dan Polres Barru atas sinergitas program listrik masuk sawah.
"Program ini menjadi contoh kolaborasi sukses antara PLN, Pemerintah, dan Polres Barru. Dukungan listrik pompanisasi diharapkan terus diperluas ke daerah lain di Kabupaten Barru yang jumlahnya ada 14 titik," ujar Andi Ina Kartika Sari.
Ia juga optimis dengan hadirnya elektrifikasi pompanisasi dapat meningkatkan hasil panen.
"Kami optimis agar program ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para petani. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada PLN karena program ini juga mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan. Selain itu, kami juga mengapresiasi bantuan PLN yang telah memberikan pasang baru listrik gratis bagi lima masyarakat kami," tandasnya. (*)