Teater SATU SMAN 1 Makassar Kembali Mementaskan Pertunjukan Unik Berbahasa Bugis Kuno

  • Bagikan
SMAN 1 Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pada medio Desember 2024, Teater SATU SMA Negeri 1 Makassar menampilkan pertunjukan teater bejudul Galigo: Nawanawana Sawerigading dan berjaya meraih penghargaan Group Terbaik I Festival Teater Berbahasa Daerah Antar SMA/SMK Se Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Tahun 2024.

Ajang yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan terebut bersama 9 Balai Bahasa provinsi lainnya di Indonesia, Teater SATU Makassar juga menyabet 4 (empat) penghargaan dalam kategori khusus: naskah terbaik (Rizky Fadillah), Penata Artistik Terbaik (Muh. Afdal Fadli), Penata Musik Terbaik (Erwin Sulaiman), dan Pemeran Wanita Terbaik (A. Nashwa Nayswara Anas).

Festival Pemajuan Budaya Bugis

Pada medio 2025, Teater Makassar didapuk menampilkan kembali karya petunjukan tesebut pada ajang Apresiasi Seni dan Festival Budaya Serumpun Bugis 2025, bertema: "Gerakan Pemajuan Budaya Bugis" yang diselenggarakan oleh Yayasan Sulapa Eppae di Gedung MULO Makassar pada 5 Juli 2025.

Teater Berbahasa Bugis Kuno

Produser pertunjukan, Drs. H. Sulihin Mustafa, M.Pd., yang juga Kepala SMA Negeri 1 Makassar, mengungkapkan bahwa pertunjukan yang dinukil dari mitologi Bugis: Sureq Galigo, yang diusung oleh siswa-siswi binaannya tersebut memang terbilang istimewa dan menarik, sekaligus unik, karena ditampilkan dengan menggunakan bahasa Bugis kuno sebagaimana yang tertulis dalam manuskrip Sureq Galigo.

"Kami merasa bersyukur bahwa gagasan menampilkan pertunjukan dalam format teater berbahasa Bugis kuno tersebut, menjadi pemantik berbagai kalangan untuk kembali menyimak warisan budaya dan bahasa daerah kita yang hampir punah tersebut. Banyak pihak tertarìk untuk menyaksikan pertunjukan tersebut karena menggunakan bahasa Bugis klasik, yang dapat dikatakan nyaris tak pernah didengar oleh masyarakat kita. Bahkan oleh orang Bugis sendiri, " ujar Sulihin Mustafa bersemangat.

Pria Bugis asal Wajo kelahiran 1970 tersebut menambahkan bahwa dalam catatan pertunjukan teater yang mengangkat kisah dari Sureq Galigo, Teater SATU Makassar adalah kelompok seni yang pertama kali memanggungkannya dalam bahasa aslinya, bahasa Bugus kuno.

Sureq Galigo adalah naskah sastra terpanjang di dunia dan telah dinobatkan sebagai Warisan Budaya Dunia (Memory of The World) oleh United Nations of Education, Science, and Culture Organiszation (UNESCO) pada tahun 2011.

Sinopsis

Pertunjukan yang disaǰikan Teater SATU Makassar yang disutradarai oleh dramawan Ilham Anwar dengan penyelia/konsultan pertunjukan budayawan Abdi Bashit tersebut, memilih fokus pada konflik kisah yang bersumber dari obsesi tokoh Sawerigading yang ingin mengawini adik kembarnya We Tenri Abeng.

Keperihan atas cinta terlarang itu, membuat Sawerigading memilih meninggalkan negerinya dan bersumpah tak akan pernah kembali lagi ke negerinya.

Prestasi Teater SATU Makassar

Meskipun merupakan kelompok teater yang baru terbentuk pada tahun 2024, namun kehadiran Teater SATU Makassar telah langsung mendapat perhatian media dan publik penikmat seni pertunjukan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Bahkan, kiprah para siswa SMAN 1 Makassar yang mengalihwahanakan warisan sastra Nusantara kebanggan Indonesia tersebut mendapat ulasan dalam artikel khusus majalah JENDELA edisi November 2024, yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pertunjukan Galigo: Nawanawana Sawerigading pernah pula dipersembahkan kepada penikmat seni-budaya melalui program “Gelar Seni” yang ditayangkan oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sulawesi Selatan pada 22 Desember 2024. (*)

  • Bagikan