Temu Kader Gerindra di Sulsel, Pengamat: Konsolidasi dan Penguatan Dukungan terhadap Pemerintah

  • Bagikan
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Sukri Tamma

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Partai Gerindra menggelar temu kader di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam mempererat hubungan antar kader sekaligus memperkuat dukungan terhadap pemerintahan yang saat ini dipimpin Presiden dari Partai Gerindra.

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Sukri Tamma, menyebut temu kader sebagai hal yang wajar dan lazim dilakukan oleh partai politik.

“Saya kira kegiatan temu kader partai itu kan adalah hal yang biasa. Tujuannya bisa untuk mengonsolidasikan kebijakan, strategi, dan lainnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antarkader serta menyampaikan pesan-pesan dari pengurus pusat kepada kader di daerah.

“Dasarnya adalah menguatkan kembali ikatan-ikatan yang ada. Apa yang dilakukan Partai Gerindra ini juga memang adalah hal yang biasa dilakukan partai politik,” tambahnya.

Namun, Sukri menilai bahwa dalam konteks Gerindra sebagai partai penguasa, temu kader ini memiliki dimensi strategis yang lebih besar.

“Sebagai bagian dari partai penguasa, kegiatan ini diarahkan untuk memastikan seluruh elemen partai, termasuk kader di daerah, mendukung penuh kebijakan pemerintahan yang sekarang berjalan.”

Ia juga menyebutkan bahwa temu kader menjadi sarana untuk menyegarkan kembali semangat dan arah perjuangan partai.

“Ini juga untuk mengingatkan kembali para kader agar tetap berada dalam barisan yang sama, serta melaksanakan kebijakan yang mendukung pemerintah nasional,” ujarnya.

Menanggapi peluang Partai Gerindra di Pemilu 2029 mendatang, khususnya di Sulawesi Selatan, Sukri menyebut bahwa semua partai politik memiliki potensi. Namun, menurutnya tantangan utama bukan hanya pada kemampuan partai mengusung calon, tetapi apakah kader yang diusung mampu bersaing.

“Salah satu kemanfaatan dari temu kader itu adalah sejak awal memetakan potensi kader, termasuk membaca siapa yang punya peluang besar untuk maju bersama Gerindra,” katanya.

Menurut Sukri, Gerindra saat ini memiliki sejumlah tokoh nasional maupun lokal yang cukup kuat di Sulawesi Selatan. Namun, ia menekankan bahwa kemampuan bersaing tetap akan sangat tergantung pada peta politik di 2029 mendatang.

“Semua partai tentu akan bekerja keras untuk bisa menang,” jelasnya.

Ia juga menyinggung peluang kader Gerindra dalam kontestasi pemilihan gubernur mendatang, mengingat Gubernur Sulsel saat ini sudah tidak bisa maju lagi karena telah menjabat dua periode.

“Ini membuka ruang bagi semua potensi, termasuk kader Gerindra, untuk tampil,” pungkasnya. (nabilah/B)

  • Bagikan