BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) resmi merilis data statistik Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup Pemkab Bulukumba. Data tersebut pertama kali dipublikasikan dalam Forum Perangkat Daerah Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BKPSDM yang berlangsung di Toddopuli Greenland, Kalumeme, Selasa (8/7/2025).
Penyajian data statistik ini merupakan inovasi BKPSDM untuk memberikan gambaran menyeluruh terkait komposisi, persebaran, dan karakteristik ASN, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam pemaparannya, Tenaga Fungsional BKPSDM Bulukumba, Adi Yaksa Athari, menyebutkan bahwa total ASN per Juni 2025 tercatat sebanyak 6.458 orang, yang terdiri atas 5.111 PNS dan 1.347 PPPK. Dari total tersebut, perempuan mendominasi dengan 4.295 orang atau 66,5%, sementara laki-laki tercatat 2.163 orang (33,5%).
“Dominasi ini bahkan lebih tinggi pada PPPK, di mana 78,6% adalah perempuan, sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai tenaga pendidik,” jelas Adi.
Dari sisi geografis, Kecamatan Ujungbulu menjadi wilayah dengan jumlah ASN terbanyak, mencapai 2.450 orang atau 38% dari total ASN. Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tercatat sebagai OPD dengan jumlah ASN tertinggi, yakni 3.534 orang.
Secara generasi, Generasi Y (lahir 1977–1994) mendominasi dengan 3.638 ASN, diikuti oleh Generasi X (2.470 orang), Generasi Z (343 orang), dan Baby Boomers (7 orang). Sementara dari segi usia, kelompok 41–50 tahun menjadi yang terbanyak, yakni 2.645 orang, menunjukkan dominasi usia produktif dengan pengalaman kerja yang matang.
Dari segi latar belakang pendidikan, mayoritas ASN di Bulukumba adalah lulusan perguruan tinggi. Sebanyak 5.164 orang (80%) berpendidikan sarjana hingga pascasarjana, diikuti lulusan diploma (720 orang), dan lulusan SD hingga SLTA sebanyak 574 orang.
“Ini menunjukkan bahwa ASN di Bulukumba memiliki kualitas pendidikan yang cukup baik untuk mendukung pelaksanaan tugas teknis dan administratif,” tambah Adi.
Tenaga guru menjadi formasi terbesar pada kategori PNS dengan 2.104 orang, disusul tenaga teknis (1.874) dan tenaga kesehatan (1.133). Untuk PPPK, 90,4% juga berasal dari kalangan guru.
Dalam aspek masa kerja, mayoritas PNS berada pada rentang 11–20 tahun, sedangkan PPPK baru bekerja antara 2–3 tahun. Dari sisi kepangkatan, PNS paling banyak berada di Golongan III, khususnya ruang III/d, sementara PPPK didominasi oleh Golongan IX dengan latar belakang pendidikan S1.