MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit operasinya, Integrated Terminal (IT) Makassar, menggelar pelatihan pengolahan hasil samping pangan bagi UMKM binaan.
Pelatihan ini menyasar UMKM Srikandi dan difokuskan pada pemanfaatan kulit semangka menjadi camilan bernilai ekonomis. Sebelumnya, kelompok ini telah berhasil memproduksi basreng kulit udang dan keripik kulit pisang.
Dalam pelatihan terbaru tersebut, sebanyak 10 anggota UMKM Srikandi dibekali keterampilan mengolah kulit semangka menjadi keripik gurih yang memiliki potensi sebagai produk unggulan.
Kegiatan berlangsung di rumah produksi UMKM Srikandi yang berlokasi di Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Sarana produksi ini merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Tengku Muhammad Rum, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan mendorong peningkatan keterampilan dan daya saing UMKM, sekaligus mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola limbah pangan.
“Harapannya, upaya ini dapat mendukung pengurangan sampah organik sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya perempuan,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Ketua UMKM Srikandi, Suriani, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Selain menambah keterampilan, kami jadi lebih semangat mengembangkan produk baru dari bahan yang selama ini sering terbuang. Semoga ke depan produk kami bisa dikenal lebih luas dan membantu ekonomi keluarga,” katanya.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program-program serupa sebagai wujud kontribusi nyata perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. (Hikmah/B)