MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan merayakan hari lahirnya yang ke-27. Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Dr. Hasrullah, menilai posisi PKB di Sulawesi Selatan saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, terutama dari sisi kaderisasi dan pencitraan politik di ruang publik.
“Saya kira pencitraan yang dilakukan kader-kader yang dulu di parlemen itu mencerminkan kualitasnya. Seperti Ashar, itu salah satu tokoh. Kemudian ada bintang baru yang melejit ke Jakarta, namanya Ical. Sekarang PKB lagi membenahi diri kemudian dia mencoba mencari kader-kader terbaik dari kalangan muda. Saya kira itu hal yang sangat positif dan perlu dilanjutkan,” ujar Hasrullah, Jumat (18/7).
Menurutnya, keberhasilan kader muda seperti Ical menjadi bukti bahwa PKB mampu menjadi kendaraan politik yang membuka peluang karier gemilang bagi generasi muda.
“Jadi banyak orang orang baru sehingga bisa mewarnai untuk dinamikanya itu bisa lebih positif gitu dan bisa diharapkan masuk di PKB itu bisa menjadi jenjang karir politik yang gemilang, seperti yang ditunjukkan ical selama ini,” lanjutnya
Menjelang harlah ke-27, Hasrullah menekankan pentingnya evaluasi terhadap proses kaderisasi di internal partai.
“Ya, proses kaderisasi kemudian merekrut orang orang terbaik untuk membawa ini kan busutan partainya gusdur jadi kekuatan diplomasi kekuatan intelektual kekuatan untuk bagaimana bisa menjadi politisi yang profesional politisi yang gemilang dan yang lebih penting lagi orang orangnya bisa namanya politik tidak hanya diam, tapi harus ikut menyuarakan aspirasi rakyat gitu saya kira PKB dan kader muda bisa,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa PKB di Sulsel kini cukup terbuka terhadap masuknya kader muda yang progresif dan memiliki rekam jejak aktivisme, seperti yang ditunjukkan oleh Ical.
“Sekarang ini kita lihat Ical punya kapasitas bagus sebagai mantan aktivis mahasiswa, masuk di partai dan saya kira untuk Sulsel cukup bagus,” lanjut Hasrullah.
Terkait tren kenaikan PKB ke depan, Hasrullah optimistis jika partai mampu menjaga semangat regenerasi dan konsistensi dalam pengembangan kader.
“Kenapa tidak? Kalau kader muda punya visi ke depan, punya daya jelajah dalam politik praktis yang santun, cerdas, dan berani menyuarakan pendapat, saya kira itu salah satu ciri yang harus dimiliki oleh politisi itu. Yang penting kepandaian berbicara, kepandaian untuk menyuarakan aspirasi rakyat dan lebih penting lagi suara lantang untuk mengontrol jalannya pemerintahan maupun kehidupan sosial,” tegasnya.(Nabilah/B)
