PAREPARE, RAKSUL - Rahman (40) adalah salah seorang peserta JKN-KIS yang terdaftar pada segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Kepada tim Jamkesnews, Rahman menceritakan bahwa ia dan istrinya telah merasakan banyak manfaat dari Program JKN-KIS. Mulai dari tahun 2019, istrinya harus menjalani operasi tumor otak dan saat ini, dirinya pun juga rutin berobat ke rumah sakit karena sakit paru-paru yang dideritanya.
“Pada saat itu, istri saya sering mengeluhkan sakit kepala dan terkadang sampai tidak sadarkan diri karena sakit kepala yang ia rasakan. Akhirnya saya memutuskan untuk membawanya berobat ke rumah sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan, istri saya harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di kota Makassar untuk menjalani operasi di sana. Alhamdulillah selama menjalani perawatan disini, sampai dengan menjalani operasi di Makassar, tidak ada biaya yang kami keluarkan untuk pelayanan kesehatan dan semua pelayanan yang diberikan juga sangat baik,” ungkap Rahman, Selasa (24/08).
Rahman juga mengungkapkan bahwa di tahun 2020, istrinya kemudian melanjutkan operasi keduanya, dan sekarang masih tetap rutin memeriksakan kesehatannya. Meski demikian, Rahman menuturkan jika istrinya saat ini telah mampu beraktivitas seperti sedia kala.
Rahman juga menuturkan jika dirinya saat ini juga rutin berobat ke rumah sakit karena penyakit paru-paru yang dialaminya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya senantiasa memastikan kartunya JKN-KIS miliknya dan anggota keluarganya senantiasa aktif dengan rutin membayar iuran tiap bulan.
“Saat ini, saya juga rutin memeriksakan kesehatan di rumah sakit, karena berdasarkan hasil pemeriksaan, ada luka di paru-paru saya. Namun, tidak membuat saya ragu untuk berobat, karena saya telah memiliki kartu JKN-KIS. Saya pun senantiasa memastikan kartu kami sekeluarga aktif dengan rutin membayar iuran, tentunya sebelum tanggal 10 tiap bulannya,” ucap Rahman.(*)
