“Pengakuan dari korban, ada salah paham di kelas. Untuk lebih detailnya, besok untuk terduga pelaku siap hadirkan di polres untuk diperiksa,” sambungnya.
Dalam kasus ini, pihaknya disebut telah memeriksa empat orang yang diduga terlibat dan berada di lokasi saat kejadian, termasuk korban sendiri.
Rencananya pemeriksaan lanjutan akan terhadap guru dan terlapor akan dilaksanakan pada Jumat, 13 Januari 2022 besok. “Rencana ada empat orang lagi termasuk (terduga) pelakunya yang akan kami hadirkan lagi,” ujarnya.
Adapun ke depan jika ditemukan perbuatan yang mengarah ke tindak pidana, maka status terlapor akan ditingkatkan.
“Terduga pelaku satu orang, tapi tidak menutup kemungkinan ada yang turut membantu dan ikut andil untuk melakukan penganiayaan,” bebernya.
Untuk korban sendiri disebut berinisial PA dan dan korban berinisial AI. Keduanya masih berumur 13 tahun. “Menurut keterangan korban, pelaku ini sama-sama kelas 8 SMP,” kuncinya. (Isak)
