Menurut dia, rekrutmen kader sudah lama digelar. Caranya, melalui sebuah aplikasi maupun pendaftaran manual. Bahkan, Azhar sesumbar bahwa pihaknya telah mengantongi data bakal calon legislatif (bacaleg).
“Kami di PKB membuka ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bergabung,” ujar legislator DPRD Sulsel itu.
Azhar mengkaui partainya tidak ikut-ikutan menyiapkan hadiah seperti yang ditempuh NasDem Sulsel. Menurut dia, berpolitik itu butuh kesadaran dan pilihan.
“Kami partai yang rahmatan lil alamin. Tidak ada hadiah-hadiah dan janji manis,” imbuh Azhar.
Ketua Dewan Kehormatan PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ansyari Mangkona mengatakan pihaknya tidak melakukan perekrutan dengan cara menyediakan hadiah. PDI Perjuangan, kata dia, salah satu partai tertua di Indonesia yang kini usianya sudah 49 tahun.
“PDI Perjuangan partai kader dan membuka ruang siapa saja yang ingin bergabung dengan kami,” ujar Ansyari.
Anggota DPRD Sulsel ini pun menyebutkan PDI Perjuangan selalu ada di hati masyarakat. Pengurus partai tetap rutin melakukan pendekatan kepada warga.
“Jadi sudah ada instruksi dari DPP, kalau kader saat ini jangan hadir pada saat Pemilu saja, tapi harus hadir kapan saja. Kini kami aktif turun untuk mengetahui permasalahan di masyarakat,” beber dia.
Sebagai partai terbuka, lanjut Ansyari, pastinya masyarakat menilai partai yang akan ditempati dan partai yang dipilih pada pemilu nantinya.
“Biarkan masyarakat yang menilai apakah PDI Perjuangan menangis dan tertawa bersama rakyat,” imbuh dia.
Adapun kontestan pendatang baru, Partai Gelora Sulsel saat ini sudah merekrut kader dengan dua cara, yakni struktural dan online.
“Setiap pengurus wilayah, kabupaten, kota, dan desa mengajak secara langsung untuk bergabung. Dan ada juga melalui online, ini memudahkan masyarakat untuk bisa bergabung hanya melalui aplikasi dan mengisi langsung formulir keanggotaan,” kata Sekretaris DPW Partai Gelora sulsel, Mudzakkir Ali Djamil.
Pihaknya menargetkan, epada DPD atau kabupaten/kota untuk bisa mendapatkan kader sebanyak-banyaknya.
“Setiap kabupaten minimal 5.000 anggota. Saat ini jumlah anggota Gelora sudah menghampir 80 ribu di Sulsel,” beber dia.
Mantan anggota DPRD Kota Makassar ini pun memberikan pilihan kepada kepada masyarakat yang sudah memiliki KTA Gelora; ingin menjadi fungsionaris atau sebatas anggota saja.
“Visi Partai Gelora menawarkan berbagai macam program sesuai keinginan kader,” ucapnya.
Dia mencontohkan, pihaknya kerap mengajak aktivis lingkungan untuk sama-sama membuat program seperti tanah pohon. Begitu juga dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. “Kami memberikan pelatihan hingga akses permodalan,” imbuh Mudzakkir.
Sekretaris DPW Partai Ummat Sulsel, Mahyuddin mengatakan dirinya saat ini lebih fokus dulu menghadapi verifikasi administrasi dan faktual. Partai Ummat baru berdiri 2021 lalu dan sudah memenuhi syarat sebagai partai politik.
“Agenda kami sekarang persiapan verifikasi dan tingkat Sulsel sudah terbentuk. Sudah rampung sekitar 50 persen sebagai persyaratan administrasi,” kata Mahyuddin.