Hal yang sama disampaikan salah seorang Guru Besar UMI, bahwa calon Ketua Aptisi Wil. IX Sulawesi yang akan dipilih pada muswil Aptisi IX tanggal 30 Januari 2022.
“Idealnya, yang memimpin APTISI Wil IX berasal dari pimpinan PTS yang telah memiliki track record dalam mengelola perguruan tinggi dan memiliki kinerja yang baik, komunikatif dan amanah, demikian juga perguruan tingginya. Saya kira Rektor UMI, kita tidak ragukan lagi, raihan prestasi akademik tertinggi Unggul di Luar Pulau jawa dan menjadi kebanggaan kita semua dalam lingkup APTISI dan tentu menjadi spirit kita untuk bersama maju ke depan,” ungkapnya.
Selain itu, sosok Prof Basri sangat terbuka dalam menjalin kemitraan untuk memberikan dukungan kepada PT yang selama ini menjalin kerjasama dengan UMI. Berbagai torehan prestasi -prestasi dan unggul yang diraih UMI memang tidak lepas komitmen Prof Basri Modding.
“Ini juga yang menjadi alasan beberapa Pimpinan PTS meminta beliau untuk maju sebagai Ketua. Beliau memiliki pengalaman dalam memimpin UMI sebagai PTS terbaik di Luar Pulau Jawa dan dari berbagai aspek telah memenuhi syarat dalam pengembangan organisasi APTISI ke depan,” tambahnya.
Meski sebelum-sebelumnya, Prof Basri Modding menolak berbagai jabatan dalam organisasi, seperti Wakil Ketua APTISI Pusat, Wakil Ketua Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta se Indonesia, Pengurus API dan sebagainya. Namun setelah mendapat desakan dari sejumlah pimpinan PTS, Prof Basri akhirnya bersedia untuk ikut maju dalam pencalonan Ketua Aptisi Wil IX di Muswil nanti.