“Diam-diam” Tiga Parpol Duduk Semeja Bahas Pendamping ASS

  • Bagikan

Dirinya menyebutkan suka tidak suka, satu dari tiga partai pengusung harus ada yang mengalah untuk tidak mengajukan nama wakil. Dalam aturan, hanya ada dua nama yang dibolehkan ditawarkan ke gubernur definitif untuk ditunjuk menjadi wakil.

“Tiga partai harus bermusyawarah dan mufakat sebelum mengajukan nama calon wakil,” kata Sukri.

Sukri memastikan, kursi wakil gubernur akan menjadi rebutan tiga partai pengusung. Orientasinya, kata dia, adalah nilai tawar pada perhelatan politik 2024. “Posisi ini sangat strategis. Sesuai jadwal pemilu, akan banyak waktu yang digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi pemilu,” imbuh dia.

Walau pertemuan tiga parpol belum mengerucut dua nama untuk diusulkan ke Andi Sudirman Sulaiman tapi pertemuan yang intens tersebut sangat penting agar setelah Andi Sudirman Sulaiman definitif dan DPRD membentuk Panitia Pemilihan (Panlih).

Menurut Sukri, partai pengusung sudah ancang-ancang untuk segera mengajukan kandidat. “Bahkan bisa saja pada pertemuan itu, mereka malah membahas nama dari ekternal partai yang akan diajukan. INi politik dan bisa saja terjadi,” imbuh Sukri.

Sebelumnya, PDIP, PAN, dan PKS telah mempersiapkan nama-nama yang akan diajukan menjadi calon wakil gubernur.

PAN mengusulkan lima nama calon wakil gubernur yakni anggota DPRD Sulsel Andi Muhammad Irfan AB, Sekretaris DPW PAN Sulsel Jamaluddin Jafar, dan mantan anggota DPRD Sulsel Yusran Paris, Nurkanita Maruddani Kahfi, dan Cendra. Sementara PDI Perjuangan menyiapkan Andi Ansyari Mangkona dan PKS mendorong Ketua DPW, Amri Arsyid. (Fah)

  • Bagikan