Tenaga Kerja PT Huadi Nickel Alloy Meninggal Tertabrak Wheel Loader

  • Bagikan

 

BANTAENG, RAKYATSULSEL – Kematian akibat kecelakaan kerja di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Bantaeng yang menimpa Mukammil Bin Abdul Azis akhirnya terungkap. Harian Rakyat Sulsel menerima data – data kronologis meninggalnya pemuda 26 tahun itu dari informan yang dirahasiakan identitasnya.

 

Peristiwa bermula hari Selasa tanggal 1 Februari 2022 lalu, sekitar pukul 17.30 wita, bertempat di PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia, Dusun Mawang, Desa Papan Loe, Kecamatan Pa’jukukang, Bantaeng.

 

Korban bernama Mukammil Bin Abdul Azis, umur 26 tahun, pekerjaan perator wheel loader PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Alamat Kampung Batu Labbu KelurahanLembang GantarangKeke, Kecamatan Tompobulu.

 

Saat itu, sekitar pukul 17.30 wita, wheel loader nomor 9 yang dikemudikan oleh korban melakukan pengisian solar di area tangki BBM PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.

 

Selanjutnya pada saat pengisian BBM berlangsung korban turun dari wheel loader nomor 9 yang dioprasikannya dan berdiri tepat dibagian belakan alat tersebut serta melakukan peregangan badan.

 

Tidak berselang lama, tiba – tiba muncul wheel loader nomor 10 dari arah belakang yang dioperasikan oleh Saharuddin yang menabrak korban yang mengakibatkan Mukammil mengalami luka serius.

 

Sekitar pukul 17.45 wita, korban langsung dievakuasi ke poliklinik PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia yang berjarak sekitar 400 meter untuk penanganan medis. Namun sebelum tiba di poliklinik PT Huadi Nickel Alloy Indonesia korban dinyatakan meninggal dunia.

 

Korban mengalami luka memar pada bagian dada dengan ukuran 2×15 cm, luka di punggung ukuran 30×1 cm, dan luka robek pada lengan kanan dengan ukuran 2×7 cm.

 

Sekitar pukul 18.20 wita, korban dibawa ke rumah duka di Batu Labbu, Kelurahan Lembang GantarangKeke, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng dengan menggunakan ambulance PT Huadi Nickel Alloy Indonesia untuk disemayamkan.

 

PT Huadi Nickel Alloy Indonesia menurut informan memang memiliki rekam jejak buruk soal Kesehatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal itu dibuktikan dengan sejumlah kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan para pekerja meninggal dunia. Berdasarkan kejadian tersebut, informan berharap Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel untuk melakukan investigasi. (Jet)

  • Bagikan