Daya tarik lain Rinding Allo adalah adanya wisata buatan yang menyajikan konten kreatif yang dipadukan dengan wisata agro dengan menawarkan atraksi bercocok tanam, mulai cara tanam hingga panen.
Komoditas sayuran dan buah-buahan dataran tinggi ini menjadi sensasi tersendiri karena hasil bumi yang segar ini dapat dibeli sebagai oleh-oleh. Ada cabe, tomat, alvokad, strowbery dan tanaman hortikultura lainnya.
Ada wisata buatan, ada pula wisata budaya. Khusus wisata budaya, Rinding Allo juga menyajikan proses pembuatan Tenun Rongkong, salah satu identitas kejayaan Kerajaan Luwu di masa lampau, yang dibuat di hamparan sawah terasering.
Segala keindahan Rinding Allo yang dideskripsikan secara singkat ini berbuah manis. Rinding Allo terpilih mewakili Kabupaten Luwu Utara pada ajang Lomba Desa Wisata Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi yang lombanya digelar via aplikasi Desa Wisata Nusantara.
Nah, jika Anda, para warganet, ingin mengakses informasi dan melihat keindahan Rinding Allo, maka silakan masuk ke dalam aplikasi Desa Wisata Nusantara, temukan Desa Rinding Allo, dan silakan like/love dan share sebanyak-banyaknya kepada teman dunia maya alias warganet.
Untuk diketahui, Aplikasi Desa Wisata Nusantara yang dikelola Kemendes PDTT ini bisa diakses secara gratis oleh para pengguna atau warganet dengan hanya mengunduhnya di playstore. Keberhasilan Desa Rinding Allo di ajang berhadiah total Rp1 Miliar ini ada di jari-jari warganet.
Silakan unduh aplikasinya, kemudian buka aplikasinya, serta cari dan temukan informasi Desa Rinding Allo melalui aplikasi tersebut. Jangan lupa beri masukan positif untuk pengembangan Desa Rinding Allo, sehingga bisa menjadi desa wisata nasional, bahkan dunia. (*)