Pelaksanaan Grass Track Sidrap Digenjot 

  • Bagikan

SIDRAP, RAKYATSULSEL. CO – Pelaksanaan Grass Track Sidrap terus digenjot. Saat ini, panitia tengah mematangkan persiapan lintasan sirkuit di Puncak Bila. Sejumlah alat berat diturunkan untuk meratakan lintasan tersebut.

Pemilik Taman Wisata Puncak Bila Sidrap, Ahmad Shalihin Halim menyampaikan, sirkuit Puncak Bila ini memiliki panjang lintasan 1,27 kilometer. Tikungan kiri sebanyak 9 titik dan tikungan kanan 7 titik. Sementara lebar lintasan sekira 7 hingga 9 meter. Untuk lebar start 25 meter.

“Yang berbeda dari sirkuit lain. Lokasi sirkuit puncak bila Sidrap ini berada dikawasan wisata, baik pengunjung maupun para pembalap bisa menikmati ragam wisata keluarga sambil berolahraga,” ungkap Ahmad, Kamis (3/3).

Tidak hanya itu, sambung Ahmad, di lokasi sirkuit terdapat sepeda raksasa, dan yang tak kalah menariknya pemandangannya juga indah. Bahkan di beberapa titik, penonton dapat menyaksikan keseluruhan arena sirkuit, sehingga saat Croser beradu nyali, mata penonton tak akan putus melihat para Croser menggeber tunggangan besi mereka.

Ahmad Shalihin Halim yang juga anggota DPRD Sidrap itu mengatakan, sirkuit ini sengaja dibuat selain untuk tujuan komersil juga untuk mensupport olahraga otomotif di kabupaten Sidrap.

“Bagi kelompok baik komunitas atau perusahaan yang ingin menggelar event otomotif, sirkuit puncak bila bisa jadi pilihan, karena ini memang kita buat untuk tujuan komersial,” ujar politisi muda partai Golkar itu saat memantau perbaikan sirkuit.

Untuk event Grass track dan MotoCross tersebut merupakan Seri 1 Kejurda IMI Sulsel yang pesertanya akan diikuti dari berbagai daerah di Sulsel. Event tersebut sebenarnya direncakan digelar pada 2020 lalu. Namun tertunda akibat pandemi Covid-19, dan kembali direncakan 2022 ini.

“Insya Allah rencana kegiatannya akan dilaksanakan pada 12-13 Maret mendatang,” ucapnya.

Pelaksanaan kegiatan nantinya kata ASH Akronim nama Ahmad Shalihin Halim akan menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pedok hingga penonton akan di atur. Pihaknya juga telah mempersiapkan hal tersebut, apalagi selama ini kawasan wisata puncak Bila juga telah menerapkan protokol kesehatan. (*)

  • Bagikan