Dirjen Dikti Siapkan Anggaran Rp12 Pengembangan Kampus ITH

  • Bagikan

PAREPARE, RAKSUL— Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Prof Ir Nizam MSc DIC PhD melakukan kunjungan kerja ke Kota Parepare, Minggu, 13 Maret 2022.

Dirjen Dikti bersama rombongan di antaranya Direktur Sumber Daya Dirjen Dikti Dr Mohammad Sofwan Effendi, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulsel, Sulbar, Sultra (Sultan Batara) Drs Andi Lukman MSi, hadir untuk berdiskusi dengan jajaran Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH), Pemerintah Kota Parepare, terkait pengembangan ITH di Parepare.

Pertemuan berlangsung di Rektorat ITH, eks Kantor BKPSDMD Parepare, dan berlanjut peninjauan sarana dan prasarana di Kampus II ITH, eks Gedung Pemuda, Jalan Pemuda, Parepare.

Dalam pertemuan itu terungkap jika Dirjen Dikti sudah menyiapkan anggaran perencanaan pembangunan untuk pengembangan Kampus ITH. Sekaligus menguatkan dukungan penuh Dirjen Dikti untuk operasional dan pengembangan ITH di Parepare. Bahkan dikabarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ITH untuk tahun ini dianggarkan senilai Rp12 miliar.

Sementara Pemkot Parepare menyiapkan bantuan hibah untuk ITH tahun ini senilai Rp1,8 miliar. Itu dengan estimasi untuk membiayai tiga Program Studi (Prodi) di ITH. Masing-masing satu Prodi dianggarkan Rp600 juta.

“Pastinya semakin tumbuh dan berkembang, semakin banyak mahasiswa tentu supporting akan semakin besar. Kita akan lihat terus perkembangan ITH ke depan,” kata Dirjen Dikti Prof Nizam saat meninjau eks Gedung Pemuda yang direncanakan jadi Kampus II ITH.

Dukungan Dirjen Dikti ini juga semakin menguatkan Parepare menuju Kota Industri Pendidikan. Karena mulai tahun ini ITH akan menerima mahasiswa angkatan pertama.

Rencananya pada penerimaan perdana ini ITH akan membuka tiga Program Studi (Prodi). Masing-masing Prodi Matematika, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Teknik Informatika. Prodi Matematika menerima 80 mahasiswa, Prodi Sistem Informasi 120 mahasiswa, dan Prodi Teknik Informatika 160 mahasiswa. Total ada 360 mahasiswa yang diterima untuk angkatan pertama ini.

Rektor ITH Prof Dr Ansar Suyuti mengatakan, proses penerimaan mahasiswa akan dimulai Juni 2022. “Kehadiran Bapak Dirjen Dikti bersama rombongan di Parepare, tentunya akan semakin menguatkan semangat kita untuk mengembangkan ITH. In Syaa Allah tahun ini mulai menerima mahasiswa. Rencananya, Prodi Matematika akan terima 80 mahasiswa, Sistem Informasi 120 mahasiswa, dan Teknik Informatika 160 mahasiswa,” ungkap Prof Ansar.

Prof Ansar bersama jajaran ITH menerima dan mendampingi Dirjen Dikti dan rombongan selama di Parepare.

Jajaran Pemkot Parepare juga hadir lengkap menerima dan mendampingi Dirjen Dikti bersama rombongan selama di Parepare. Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim mewakili Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe hadir bersama Sekda Kota Parepare, H Iwan Asaad, Asisten I Hj Amina Amin, Asisten II Suriani, Asisten III Eko W Ariyadi, dan jajaran pejabat Pemkot Parepare lainnya. Termasuk Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare, Dr HM Nasir turut hadir.

Hadir selama beberapa jam di Parepare, dimulai pertemuan di Rektorat ITH, kemudian mengunjungi Kampus II ITH, dan dijamu santap siang di Restoran Asia, setelah itu Dirjen Dikti dan rombongan kembali ke Makassar.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe yang menginisiasi lahirnya ITH, memberi perhatian serius untuk segera beroperasinya ITH. “In Syaa Allah ITH Parepare akan segera beroperasi. Dan mewujudkan mimpi-mimpi kita menjadikan Parepare mercusuar pendidikan. Mewujudkan Parepare kota industri tanpa cerobong asap,” tegas Wali Kota bergelar doktor ilmu hukum itu dalam beberapa kesempatan.

Sejak dirintis pada 2014, hingga menunggu beroperasinya ITH, Pemkot Parepare, kata Taufan Pawe, setiap tahun menganggarkan untuk ITH, terutama untuk kebutuhan Prodi. Karena anggaran untuk satu Prodi itu mencapai Rp600 juta.

Menunjang kehadiran ITH, Pemkot Parepare menghibahkan tiga lokasi tanah total seluas 36,2 hektare yang telah bersertifikat kepada Kemendikbudristek. Masing-masing tanah eks Gedung Pemuda seluas 17.100 meter persegi, tanah kantor pemerintah (eks BKPSDMD) 5.886 meter persegi, dan lahan di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, seluas 339.892 meter persegi. Total nilai perolehan dari komponen tanah (bersertifikat) untuk dihibahkan senilai Rp14,3 miliar lebih. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version