Institusi POLRI sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam menjaga ketertiban dan keamanan negara tentunya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah semakin maraknya bahaya paham ini.
Langkah pertama yang dilakukan oleh kepolisian Indonesia adalah menetralisasi oknum yang berpotensi melakukan perekrutan terhadap calon anggota paham radikalisme. Kedua, melemahkan paham radikalisme sehingga menjadi kurang berpotensi dalam menarik orang-orang baru.
Kerjasama dengan beberapa lembaga seperti KOMINFO dan para penggiat media sosial dalam mengawasi media sosial dan memberi pemahaman kepada masyarakat untuk lebih aware terhadap setiap konten yang ada di media sosial. Langkah ini bertujuan untuk mencegah pemahaman yang salah sehingga akhirnya terjerumus dalam kelompok radikal.
Usaha untuk menangkal radikalisme ini memang pekerjaan yang berat, namun dengan kerjasama dan konsistensi yang kuat dari berbagai lembaga dan lapisan masyarakat, hal ini dapat kita cegah. Stabilitas keamanan negara merupakan kunci utama dalam menciptakan masyarakat yang tentram dan damai.
Jadi tugas segenap elemen bangsa dan kita semua seyogyanya menjadi pionir dalam menjembatani transformasi Kebangsaan ke generasi baru dari tahun ke tahun. (*)