GOWA, RAKYATSULSEL – Setelah Pemerintah Pusat menentukan 1 Ramadan jatuh pada Minggu (3/4), Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni melakukan salat tarawih berjamaah bersama masyarakat Kabupaten Gowa di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu (2/4).
Bupati Adnan mengatakan, bertemu Ramadan merupakan suatu kebahagiaan baginya. Pasalnya Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, bulan dimana pahala dilipatgadakan, serta menjadi bulan untuk mengintropeksi diri.
“Alhamdulillah pemerintah pusat telah menetapkan bulan suci Ramadan, sehingga kita patut berbangga dan bersyukur karena dapat berjumpa kembali dengan Ramadan tahun ini,” ungkapnya.
Adnan mengaku, meskipun Ramadan ini masih dalam situasi pandemi, namun pelaksanaan salat tarawih sedikit berbeda jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, yakni jaga jarak tidak lagi diberlakukan setelah adanya fatwa MUI.
“Berdasarkan fatwa MUI tentang pelaksanaan ibadah dalam masa pandemi disebutkan bahwa pelaksanaan salat berjamaah kembali ke hukum asal yaitu dengan merapatkan dan meluruskan shaf sehingga tidak ada lagi istulah menjaga jarak dalam salat berjamaah,” sebut orang nomor satu di Gowa itu.
Kendati demikian, meskI pelaksanaan salat tidak lagi berjarak, orang nomor satu di Gowa itu tak henti-hentinya mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan yaitu menggunakan masker karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Pandemi belum berakhir sehingga meskipun salat dilakukan tanpa adanya jarak, masyarakat diminta untuk tetap menggunakan masker,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan, pada periode keduanya bersama Abd Rauf Malaganni, pihaknya menjadikan program keagamaan sebagai program prioritas salah satunya pembangunan rumah tahfidz ditargetkan akan selesai tahun ini.
Pelaksanaan salat tarawih ini juga diikuti oleh Sekda Gowa, Kamsina, Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita, Ketua I TP PKK Gowa, Mussadiyah Rauf dan para Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa. (*)