WAJO, RAKYATSULSEL – Mantan Ketua DPRD Kota Tarakan periode 2014-2019, Salman Aradeng, menyatakan diri resmi bergabung sebagai kader Partai Gerindra. Pernyataan itu disampaikan usai dirinya mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Wajo, Jumat (1/4) kemarin.
Menurut Salman, ada sejumlah alasan dirinya kembali berpartai usai vakum dalam dunia politik sejak 2020 lalu. Diantaranya pulang kampung, ingin membangun daerah tempat kelahiran serta memperjuangkan aspirasi warga khususnya di Kecamatan Sabangparu.
Meski mendapat berbagai tawaran bergabung di sejumlah partai politik, namun ia lebih memilih menjatuhkan pilihannya ke Partai besutan Parabowo Subianto itu.
“Saya sudah tiga kali mendapat tawaran dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Andi Iwan Aras (AIA) untuk bergabung. Namun kali ini saya tidak bisa menolak tawaran yang diberikan bung AIA kepada saya,” ujarnya, Sabtu (2/4).
Mantan Bendahara Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) itu menjelaskan, pertai Gerindra merupakan salah satu partai terbesar di Indonesia. Perolehan enam kursi di DPRD Wajo membuat partai berlambang kepala burung garuda tersebut menjadi pemenang kedua dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 lalu.
Bahkan misi yang ia usung setelah memilih partai Gerindra sebagai kendaraan politiknya yakni, untuk membawa Gerindra keluar sebagai pemenang dalam Pileg dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tahun 2024 mendatang, serta mematahkan dominasi partai Golkar dan PAN di Kabupaten Wajo.
“Target saya minimal membawa partai Gerindra menang Pilkada dan Pileg di Kabupaten Wajo. Sudah saatnya Gerindra mengambil alih tongkat pimpinan di Kabupaten Wajo yang selama ini di dominasi Golkar dan PAN,” katanya.
Tidak hanya itu, kata Salman, pada Pileg tahun 2024 mendatang ia juga akan berupaya membantu DPC Partai Gerindra Kabupaten Wajo untuk meraih kursi di DPRD Provinsi Sulsel, serta membantu Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel AIA kembali duduk di DPR RI.
“Untuk target pribadi biarkan mengalir seperti air. Nangka yang masak di pohon lebih gurih dan manis rasanya ketimbang yang di karbit. Namun untuk secara umum tentu saya mempunyai cita-cita membawa partai Gerindra menjadi pemenang di Kabupaten Wajo dan Sulsel,” pungkasnya. (*)