SIDRAP, RAKYATSULSEL – Komisi II DPRD Sidrap menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Forum Asosiasi Peternak Ayam Petelur (Fapap) Sidrap, Senin (4/4).
Pada kesempatan itu, Fapap mengadu persoalan meminta pemerintah untuk mengembalikan fungsi terminal Pangkajene, bukan sebagai lokasi jual beli telur yang selama ini terjadi. Sebab, hal itu dapat mengganggu stabilisasi harga telur bahkan bisa berdampak dengan meruginya para peternak telur.
“Jadi kami meminta pemerintah mengembalikan kembali fungsi terminal dan tidak dijadikan sebagai tempat jual beli telur,” kata Sahrial salah seorang peternak ayam petelur usai menyampaikan aspirasi.
Sahrial menduga lokasi tersebut dijadikan untuk memainkan harga telur. Alhasil, para pedagang telur menjadikan acuan dalam menentukan harga.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan (Perindag) Sidrap Ahmad Dollah menjelaskan, relokasi pedagang telur di area terminal sudah menjadi prioritas. Hanya saja, dirinya menunggu waktu yang tepat.
“Sebenarnya sisa dijalankan saja, Mudah-mudahan besok setelah pertemuan dengan Bapak Sekda sudah ada kesimpulan, dan mungkin besok juga surat edaran dari dinas perhubungan terkait pengosongan terminal dari aktivitas jual beli telur sudah ada,” ucap Ahmad.
Sambung Ahmad, para pedagang tersebut nantinya akan dipindahkan ke Pasar Batu Lappa. Namun, pihaknya bersama pedangang akan duduk bersama membahas teknis pemindahan. (*)