MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar sebesar Rp2 triliun tak main-main. Untuk merealisasikan, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan melibatkan seluruh RT/RW dan bagian dari laskar pajak.
Apalagi, kata Danny–sapaan akrabnya, konsep ini sudah dikonsultasikan langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan koordinasi secara virtual.
“Saya zudah sampaikan ke KPK bahwa kita mau revolusi pendapatan. Saya sudah terangkan tadi bahwa kita mau bikin laskar pajak itu RT RW,” ungkap Danny di Kantor Wali Kota Makassar, Kamis (14/4).
Diapun meminta sesi khusus untuk berkonsultasi dengan KPK terkait rencana tersebut untuk mendapat arahan dan masukan.
Untuk memudahkan koordinasi dan efisiensi dengan Laskar Pajak yang nantinya akan dibentuk, Danny berencana akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) di setiap kecamatan. Penunjukan pengelola UPTD itu akan diserahkan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
“Kita kan melibatkan ribuan RT/RW. Kalau ditangani langsung cukup ribet. Makanya dibuatkan UPTD setiap kecamatan nanti. Jadi per wilayah,” jelasnya.
Dia mengatakan, secepatnya Laskar Pajak akan dibentuk. Untuk itu dia menginstruksikan Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) segera mengurusnya.
Sejauh ini, Danny menilai pendapatan dari pajak dan retribusi belum terlalu maksimal. Sebenarnya banyak potensi-potensi pajak yang bisa digali dan menjadi sumber PAD yang baru.
Selain itu, persoalan kebocoran pajak juga menjadi salah satu persoalan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dengan keterlibatan RT/RW diharapkan semua sumber pajak bisa dimaksimalkan karena yang mengetahui dengan baik sebuah wilayah adalah RT/RW bersangkutan. (*)