MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebelum meninggalkan Sulawesi Selatan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan sowan ke kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar, K.H. Anre Gurutta Dr Baharuddin, sekaligus Rais Syuriah PCNU Makassar, Minggu (8/5/2022).
Selama tiga hari, Ganjar berada di Sulsel dan melakukan serangkaian pertemuan dan silaturahmi. Pada kesempatan ini, Ganjar mengaku sudah lama ingin bertemu KH Baharuddin. Namun niatannya itu harus tertunda karena pandemi Covid-19 yang melanda.
Ganjar menyebutkan, kunjungan ini hanya sekadar silaturahmi sekaligus bertukar cerita dan pengalaman saja. Ganjar pun tersanjung atas sambutan yang diberikan K.H. Baharuddin.
"Silaturahmi saja, sudah dijadwalkan untuk berbincang banyak hal. Tapi karena waktunya tidak banyak, saya hanya silaturahmi. Yah, untuk bangun komunikasi," kata Ganjar di Jalan Jend Yusuf, Kelurahan Patunuang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepada K.H. Baharuddin, Ganjar juga menyampaikan kerja sama Pemprov Jateng dengan para ulama yang sudah terjalin. Salah satunya program rumah tidak layak huni (RTLH) dan wajib zakat bagi kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov Jateng.
Ganjar mengatakan, program Pemprov Jateng bersama para ulama ini membantu mengentaskan kemiskinan dan membantu masyarakat kurang mampu.
"Tentu saja peran para ulama seperti yang ada di sini saya kira sama. Saya ceritakan, bagaimana kita di Jawa Tengah juga selalu bekerja sama dengan MUI, dengan Baznas dengan berbagai aktivitasnya," ujar Ganjar.
K.H. Baharuddin mengapresiasi Ganjar yang melibatkan para ulama dalam urusan pemerintahannya di Jawa Tengah. Bahkan, Ganjar juga sering kali meminta saran para ulama soal kepempinan hingga kebangsaan.
Tak hanya itu, K.H. Baharuddin juga memuji program wajib zakat ASN di Jawa Tengah yang digagas Ganjar dan Baznas Jawa Tengah. Langkah itu pun diikuti oleh Baznas se-Indonesia.
"Iya sudah berjalan lah dengan baik, bahkan banyak daerah dari luar yang datang belajar ke Jawa Tengah. Maka kami memutuskan untuk Baznasnya jalan, kami sudah pilih siapa yang bisa. Jadi sudah terbentuk, berkesinambungan," tutur K.H. Baharuddin.
"Kami harapkan bahwa kunjungan beliau ini bukan kunjungan terakhir, jadi saya sampaikan juga ada kunjungan-kunjungan yang lain," sambung K.H. Baharuddin. (fahrul)