MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Operasi Ketupat tahun 2022 dalam rangka pengamanan perayaan hari raya Idul Fitri 1443 berakhir hari ini, Senin 9 Mei. Operasi yang berlangsung 12 hari ini dimulai dari sejak tanggal 28 April lalu. Selama pengamanan, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mencatat ada sekitar 55 kasus kecelakaan lalulintas, mulai dari arus mudik maupun arus balik mudik.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana mengatakan, dari 55 kasus kecelakaan lalulintas selama operasi, 10 orang diantaranya meninggal dunia, luka berat 10 orang dan 78 orang luka ringan.
"Sementara kejahatan lainnya sekitar 109 kasus. Ini kejahatan konvensional," kata Kombes Komang, Senin (8/5/2022).
Komang menyebut pihaknya dalam pengamanan lebaran tahun ini menurunkan personil sebanyak 3.276 personil yang tersebar di 160 pos operasi.
Dari laporan masing-masing pos, kepadatan arus lalulintas selama arus mudik maupun arus balik terletak di jalan-jalan trans Sulawesi. Seperti jalan poros Makassar-Maros dan beberapa jalur lainnya.
"Jalan Rappang-Camba, Kabupaten Maros dan jalan poros Gowa Palangga Kabupaten Gowa. Puncak arus balik yaitu H+5 dan H+3 sesudah lebaran. Rata-rata kendaraan pemudik didominasi oleh kendaraan pribadi dan bus," terangnya.
Selain itu, Polda Sulsel juga turut mendata jumlah masyarakat baik sejak mulai mudik hingga arus balik mudik. Masyarakat yang masuk di wilayah Sulawesi Selatan melalui Bandara Sultan Hasanuddin mencapai 244.979 orang, melalui Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar 17.399 orang, pelabuhan Nusantara Parepare 14.619 orang, dan pelabuhan Bajoe 11.234 orang.
"Kalau arus balik jika ditotal sekitar 288.231 orang," ujarnya. (Cr3)