"Saling jelekan purna praja itu tidak elok dan itu tidak pernah diajarkan di IPDN," tegasnya.
Danny lalu meminta para purna praja serius menjalankan tugas yang diberikan dan ikhlas menjalankan tugas yang di berikan.
"Jangan cari muka ke saya, saya punya penciuman tajam. Jangan bohong sama saya, saya belajar intelijen, jangan sering kompa-kompa saya bekerja dengan baik saya akan cariki itu," bebernya.
Terpisah, Ketua Panitia HBH IKAPTK Kota Makassar, Ari Fadli mengatakan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi bagi para purna praja di Kota Makassar.
"Jadi memang dua tahun pasca lebaran periode 2020-2021 dilarang pemerintah, belum bisa kumpul-kumpul orang banyak. Sehingga, 2022 ini kita manfaatkan untuk bertemu," ujarnya.
Ari juga menyinggung beberapa tahun terakhir ada dinamika politik terjadi. Khususnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Apalagi, pasca Pilwali 2020 banyak beda pilihan.
Diketahui, Ada 300 peserta Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Makassar yang hadir dalam kegiatan ini. Mereka sebagian besar pejabat di lingkup Pemkot Makassar. (*)