MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai politik dipastikan akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk meningkatkan elektabilitas hingga pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.
Selain melakukan kampanye secara masif melalui 'serangan darat', para pentolan partai juga akan melakukan propaganda melalui 'serangan udara'.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Hasrullah mengatakan di era digital saat ini mutlak akan dimanfaatkan bagi pelaku politik untuk memanfaatkan fasilitas dunia maya atau media sosial untuk menarik simpati dan dukungan.
Apalagi, kata dia, pada perhelatan 2024 nanti, akan didominasi oleh kalangan pemilih pemula.
"Pemilih pemula saat ini lebih akrab dengan media sosial. Jadi barang siapa yang menguasai pemilih pemula itu kemungkinan besar target kemenangan sudah dia genggam," kata Hasrullah, Senin (23/5/2022).
Menurut Hasrullah, pemilih pemula saat ini lebih menginginkan pemimpin yang muda dan selalu aktif di media sosial.
"Jadi wajar kalau ada acara politik langsung dilempar ke media sosial, karena eranya sekarang sudah digital," imbuh Hasrullah.
Meski begitu, Hasrullah mengatakan masyarakat juga telah mampu menilai bila ada yang dia tidak suka mengenai hal-hal yang disampaikan oleh kandidat atau calon anggota legislatif maupun calon kepala daerah.
"Harus dilakukan secara terencana, melihat situasi dan strategi politik yang bisa membangunkan situasi politik, karena orang saat ini sudah gampang menilai. Mereka akan jujur menyatakan tidak suka ini dan suka itu," ujar dia.
Hasrullah mencontohkan aktivitas Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di media sosial. Menurut dia, Adnan merupakan sosok milenial yang dengan mudah bisa masuk ke kalangan anak muda.