"Pak Adnan menduduki posisi yang bagus di mata anak muda. Dia salah satu kepala daerah yang memiliki followers terbanyak di media sosial," kata Hasrullah.
Dia mengatakan, pengaruh media sosial cukup besar untuk meriah simpati. Sehingga semua kandidat baik itu calon anggota legislatif, calon kepala daerah, maupun partai harus memanfaatkan media itu dengan baik.
"Tinggal dicari tingkat keterpilihan dan menentukan sikap seperti apa tampil di dunia maya," imbuh dia.
Walau media sosial harus dimanfaatkan dengan baik, Hasrullah tetap menyarankan agar politikus harus tetap intensif untuk turun menemui masyarakat.
Sekertaris DPW Partai Perindo Sulawesi Selatan, Hilal Syahrim mengatakan pihaknya sudah memerintahkan kepada seluruh kader untuk bisa memanfaatkan media sosial karena itu salah satu media efektik untuk melakukan kampanye.
"Minimal sebagai perpanjangan tangan partai ke masyarakat. Kmai harus pastikan Perindo itu ada di tengah masyarakat," ujar Hilal.
Menurut dia, di Sulsel, Partai Perindo tidak membentuk tim khusus, tapi semua kader akan dikerahkan. Menurut dia, seluruh kegiatan partai sebisa mungkin diunggah oleh para kader di media sosial masing-masing.
Walau sosialisasi sudah mudah melalui media sosial, tapi Perindo juga tetap memerintahkan kepada kader mereka untuk menemui masyarakat khususnya di daerah pemilihan mereka.
Hilal mengatakan, pihaknya akan memastikan kader juga rutin turun menemui masyarakat karena media sosial hanya sebatas salah satu alat. Hilal pun menyampaikan dalam menggunakan media sosial pastinya memiliki tantangan karena setiap parpol ada yang suka ada juga tidak.
Adapun Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras tak menyebut secara detail tim media sosial yang akan bekerja untuk Pemilu 2024. Namun, kata dia, Gerindra akan masifkan sosialisasi untuk meningkatkan elektoral partai maupun caleg.