MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Final Liga Champions akan kembali mempertemukan Liverpool dengan Real Madrid. Dan bagi banyak pihak, pertemuan ini bakal jadi momen balas dendam Liverpool, atas kekalahan empat tahun lalu.
Seperti diketahui, Real Madrid memenangkan trofi Liga Champions tiga kali secara berturut-turut, usai menaklukan Liverpool 3-1 di Stadion Olimpiade Kyiv.
Selain Karim Benzema, Gareth Bale mencetak dua gol, salah satunya gol akrobatik, yang membuatnya layak dikenang untuk waktu yang lama.
Juga di kesempatan yang sama, Mo Salah harus ditarik keluar dari lapangan, setelah mengalami cedera usai adu 'gulat' dengan Sergio Ramos, yang kala itu kapten El Real.
Satu-satunya gol balasan Liverpool diciptakan Sadio Mane pada menit ke-55, hanya empat menit setelah gol pembuka laga oleh Karim Benzema.
Mengenang kejadian itu, pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengaku jika laga empat tahun lalu itu, adalah laga yang berat bagi The Reds.
"Malam itu adalah laga yang keras, dan sulit bagi kami untuk menerima hasilnya," kata Jurgen Klopp seperti dikutip FIN dari BBC Sport.
Dan kembali dipertemukan lagi-lagi di partai final kompetisi yang sama, Jurgen Klopp mengaku tidak akan emosional menanggapinya.
"Saya tidak suka dengan kata balas dendam," ucap pelatih asal Jerman itu.
Sebab itu, Jurgen Klopp mengaku jika istilah balas dendam tidaklah tepat, untuk menggambarkan momen pertemuan kembali Liverpool dan Real madrid di final Liga Champions akhir pekan ini.
"Jika kami bisa menang kali ini, maka kemenangan itu akan tercatat sebagai kisah yang hebat (dalam sejarah Liga Champions)," lanjut dia.
Namun, lanjut dia lagi, bukan atas alasan balas dendam.
Jurgen Klopp Pelatih Terbaik Tahun Ini
Gagal mengamankan trofi Premier League musim 2021/22 bersama Liverpool, Jurgen Klopp justru kalahkan Pep Guardiola di ajang lain.
Ya, pelatih asal Jerman itu didapuk sebagai Manajer Terbaik 2022 versi LMA, sekaligus trofi Sir Alex Ferguson.
Ada pun alasannya mengapa Jurgen Klopp didapuk sebagai Manajer Terbaik tahun ini, adalah lantaran performa gemilang tim asuhannya di sepanjang musim.
Ia juga mampu mampu membawa Liverpool juara Carabao Cup dan FA Cup, serta berlaga di partai final Liga Champions 2021/22. (fin)