"Kalau untuk Pilkada, kita belum sampai kesana. Kita fokus di Pemilu dulu. Kita mau fokus mencari kursi dulu, baru habis itu bahas Pilkada," ujarnya.
Fauzan melanjutkan, KIB yang digagas elite DPP sejatinya untuk Pilpres. "Makanya kita tidak mau bahas Pilkada dulu, nanti setelah Pileg dan Pilpres," singkatnya.
Juru bicara DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arif mengatakan untuk masalah Pilkada dan Pilgub belum ingin dibicarakan terlalu panjang. Untuk saat ini partai berlambang pohon beringin ini bisa menjadi pemenang Pemilu yang lebih awal berlangsung.
"Kita fokus dulu Pileg dan Pilpres. Karena hasil Pileg akan berdampak pada Pilkada," kata Zulham Arif.
Dirinya pun berupaya bagaimana Golkar bisa menjadi pemenang Pemilu di 24 Kabupaten/Kota sekaligus bisa mengusung kader mereka dan melanjutkan Koalisi Indonesia Bersatu.
"Jadi nanti tinggal komunikasi politik," singkatnya.
Terpisah, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto mengatakan KIB belum sampai pada pencalonan Bakal Calon Presiden. Tapi itu barusan tawaran kepada Presiden Joko Widodo sehingga PPP, PAN dan Golkar membentuk koalisi.
"Koalisi ini belum sampai untuk Pilpres, karena belum menyebutkan satu nama pun (untuk diusung jadi Capres) walaupun Golkar sudah sepakat mengusung Airlangga," katanya.
